Pasukan Khusus Prancis Buru Pelaku Serangan Charlie Hebdo

Polisi memeriksa sebuah restauran setelah insiden penembakan dekat Lyon.
Sumber :
  • REUTERS/Emmanuel Foudrot

VIVAnews - Polisi antiterorisme dengan masker dan senjata lengkap menyisir desa-desa di utara Paris, Kamis, 8 Januari 2015, untuk memburu dua bersaudara tersangka pelaku pembantaian 12 orang di kantor media Charlie Hebdo, Rabu, 7 Januari 2015.

Dilansir dari Reuters, Jumat, 9 Januari, polisi melakukan pencarian dari rumah ke rumah di desa Corcy, beberapa kilometer dari sebuah stasiun pengisian bahan bakar (SPBU) di mana kedua tersangka dilaporkan terlihat menggunakan masker ski.

Kedua kakak beradik, Said dan Cherif Kouachi, merupakan keturunan Aljazair yang lahir di Prancis. Cherif pernah dipenjara selama 18 bulan, setelah berusaha bergabung dengan kelompok militan di Irak, satu dekade lalu.

Amerika Serikat (AS) dan beberapa sumber di Eropa mengatakan Said berada di Yaman pada 2011 selama beberapa bulan, menjalani pelatihan dengan Al-Qaeda Semenanjung Arab (AQAP), salah satu jaringan Al-Qaeda yang paling aktif melakukan serangan.

Pejabat Yaman menyebut pemerintahnya menyadari kemungkinkan adanya hubungan antara Said dan AQAP. Sumber di pemerintah AS mengakui bahwa Said dan Cherif ada dalam daftar rahasia keamanan AS, bersama 1,2 juta tersangka terorisme lain (TIDE).

Jaringan televisi AS, ABC, menyebut kedua bersaudara itu sudah masuk daftar sejak beberapa tahun lalu. Otoritas keamanan Prancis mengklaim keduanya juga telah berada dalam pengawasan. Tidak dijelaskan, mengapa mereka tetap dapat merencanakan dan melakukan serangan.

Pencarian pelaku juga dilakukan di desa Longpont yang dikelilingi hutan lebat dan rawa-rawa, sekitar 70 kilometer sebelah utara Paris. "Kami belum menemukan mereka, tidak ada pengepungan," kata pejabat kementerian dalam negeri Prancis. (one)

Simak Juga:

Jokowi Adakan Buka Puasa Bersama Menteri di Istana
Bea Cukai musnahkan ratusan ballpress pakaian bekas

Bea Cukai Musnahkan Pakaian Bekas Bernilai Ratusan Juta di Yogyakarta

Bea Cukai Yogyakarta musnahkan ratusan ballpress pakaian bekas hasil penindakan di salah satu gudang PT KOOC Kreasi.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024