Sumber :
- REUTERS/Charles Platiau
VIVAnews - Belum usai tragedi penyanderaan yang dilakukan oleh pelaku penembakan kantor Majalah Charlie Hebdo di daerah Dammartin-en-Goele, Paris, aksi serupa terjadi di sebuah supermarket, bernama Kosher. Kali ini, pelaku juga ikut menawan beberapa sandera yang diduga mencapai enam orang.
Harian Inggris, The Guardian, edisi Jumat, 9 Januari 2015, melansir sempat terjadi baku tembak selama 20 hingga 30 detik. Data yang berbeda pun menyeruak di media mengenai adanya korban dari tragedi itu.
Kantor berita Reuters melansir hanya ada satu orang terluka. Sementara, kantor berita Prancis, AFP, menyebut dua orang tewas. Namun, beberapa pejabat berwenang Prancis telah membantah soal adanya korban tewas.
Seorang saksi mata yang berada di dekat supermarket, mengatakan hanya melihat satu orang keturunan Afrika. Namun, pelaku memegang senjata jenis Kalashnikov. Senjata tersebut juga dipegang oleh dua pelaku penembakan di Charlie Hebdo.
"Dia kemudian langsung masuk ke toko makanan dan mulai memuntahkan tembakan dengan Kalashnikov yang dia pegang," ungkap saksi mata bernama Fabian.
Menurut keterangan seorang pejabat berwenang, pelaku penyanderaan merupakan orang yang sama yang membunuh seorang polisi wanita di tengah kota Paris. Mereka semakin yakin ketika pelaku menembakkan senjata, dia kemudian berteriak: "kalian tahu siapa saya".
Polisi Paris lalu menyebarkan foto dan identitas pelaku penembakan polisi wanita yakni Hayat Boumeddiene. Namun, polisi kemudian menambah jumlah tersangka lainnya yaitu, Amedy Coulibaly.
Foto keduanya telah disebar polisi ke publik. Coulibaly dipastikan sebagai pelaku yang menyandera beberapa orang di dalam supermarket.
Menurut keterangan media Prancis, Le Monde, Coulibaly merupakan mantan kekasih Boumeddiene. Sehingga bisa dipastikan keduanya saling mengenal. (one)
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Dia kemudian langsung masuk ke toko makanan dan mulai memuntahkan tembakan dengan Kalashnikov yang dia pegang," ungkap saksi mata bernama Fabian.