Supermarket Yahudi Diserbu Polisi, Empat Sandera Tewas

Polisi Prancis menyerbu supermarket Kosher di Paris
Sumber :
  • REUTERS/BFMTV via Reuters TV
VIVAnews - Polisi elit anti-teroris Prancis (GIGN) pada Jumat malam, 9 Januari 2015 waktu setempat, akhirnya menyerbu masuk ke dalam Supermarket Yahudi, Kosher, yang berada di dekat Porte de Vincennes.
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Dalam operasi penyelamatan itu, pelaku penyanderaan dipastikan tewas. Namun, empat sandera juga ikut terbunuh. 
Bertemu Menteri Australia, Yasonna Bahas Soal Terorisme

Harian Inggris, The Guardian edisi Jumat melansir pernyataan Presiden Prancis, Francois Hollande, yang memastikan adanya sandera yang terbunuh dalam operasi tersebut. Pernyataan serupa juga disampaikan Menteri Dalam Negeri Prancis, Bernard Cazeneuve. 
UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game

Namun, Polisi Prancis tidak percaya adanya sandera yang terbunuh, saat terjadi operasi pembebasan. 

Sebab itu, Jaksa Penuntut Paris, Francois Mollin mengatakan kepada reporter pada Jumat malam, penyelidikan sedang dilakukan terhadap individu yang tewas. Selain itu, juga terdapat 15 sandera yang dibebaskan dalam keadaan hidup. 

Salah satu sandera yang berhasil dibebaskan adalah seorang anak kecil. Tetapi, juga terdapat empat sandera lainnya yang terluka. 

Stasiun berita Sky News melansir, semula publik berharap semua sandera berhasil selamat. Namun, kini semua jelas ada beberapa orang yang meninggal. 

Media Prancis, bahkan melaporkan seorang sandera terbunuh sebelum polisi menyerbu masuk ke supermarket. Pejabat berwenang juga menepis anggapan bahwa pelaku penyanderaan berhasil kabur dari supermarket. 

Pelaku penyanderaan diketahui bernama Amedy Coulibaly. Dia terkait dengan kakak beradik yang membantai 12 orang di kantor media Charlie Hebdo. 

Pria berusia 33 tahun itu mengancam, akan membunuh sandera jika polisi masuk ke dalam lokasi kakak beradik Kouacahi yang tengah menyandera satu orang di sebuah gudang di daerah Dammartin.

Salat Maghrib 

Polisi berhasil menyerbu masuk, setelah memperoleh kepastian bahwa kakak beradik Kouachi sudah terbunuh dalam operasi serupa. Mereka juga memperoleh informasi melalui telepon yang digunakan Coulibaly untuk berbicara dengan salah satu stasiun televisi, BFMTV

Polisi menyerbu masuk supermarket di saat dia tengah berlutut untuk salat magrhib. Menurut laporan koresponden Sky News, Martin Brunt, setelah polisi masuk terdengar beberapa kali ledakan. 

"Kami mendengar empat ledakan yang dengan cepat berlangsung dalam tujuh detik," ungkap Brunt. 

Kemudian berlanjut dengan dua ledakan lainnya. Beberapa menit kemudian, beberapa orang sandera berhasil dibawa keluar, atau berlari keluar supermarket. 


Baca juga: 



(asp)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya