40 Peluru Bersarang pada Tubuh Penyandera Supermarket

Amedy Coulibaly
Sumber :
  • REUTERS/Social Media via Reuters TV

VIVAnews - Amedy Coulibaly, 32, berjalan ke dalam sebuah supermarket Yahudi pada Jumat siang, 9 Januari 2015, menembak mati empat orang dan menyandera 17 lainnya. Dia melakukan serangan terkoordinasi dengan Kouachi bersaudara, pelaku serangan Charlie Hebdo.

Dilansir dari Telegraph, Minggu, 11 Januari, Said dan Cherif Kouachi melakukan penyanderaan pada sebuah pabrik di Dammartin-en-Goele, 20 mil dari Vincennes. Dua hari sebelumnya, Rabu, 7 januari, mereka melakukan pembantaian 12 orang di kantor media Charlie Hebdo.

"Saat serangan terjadi, kami tiba-tiba tidak lelah lagi," kata Jean-Pierre, salah seorang anggota polisi khusus yang mengepung Coulibaly.

Keluarga Aylan Kurdi Kecam Charlie Hebdo

Dia menambahkan, adrenalin membuat anggota pasukan khusus dapat menepis lelah, setelah 50 jam pencarian para teroris. Adrenalin juga yang membuat 40 peluru bersarang di tubuh Coulibaly.

Pelaku sebelumnya berusaha melakukan negosiasi dengan pembebasan sandera, tapi polisi akhirnya memutuskan penyerbuan untuk menghentikan penyanderaan. Polisi kemudian berhasil melakukan kontak dengan beberapa orang, yang bersembunyi dalam ruang pendingin.

"Mereka mengatakan ada bayi berusia satu bulan di dalam, dan mungkin hanya dapat bertahan tidak lebih dari dua jam dalam suhu dingin," kata salah seorang polisi, Stan.

Tampilkan Satir Aylan Kurdi, Charlie Hebdo Tuai Kecaman

Tapi polisi kemudian memutus listrik, yang membuat ruang pendingin berhenti beroperasi. Drama penyanderaan berakhir dengan Coulibaly meluncur keluar dari pintu supermarket, menggunakan kereta belanja sambil melepaskan tembakan ke arah polisi yang mengepungnya. Dia tewas dengan 40 peluru bersarang di tubuhnya. (ms)

Keluarga MH370 Kecam Kartun Menjijikkan Charlie Hebdo
Polisi Prancis di kantor majalah Charlie Hebdo yang dibom.

Ratu Rania Sindir Charlie Hebdo

Charlie Hebdo menggambar Aylan Kurdi dewasa sebagai pria yang cabul.

img_title
VIVA.co.id
17 Januari 2016