CIA di Balik Penyerangan di Paris?

Lobi markas CIA di McLean, negara bagian Virginia, Amerika Serikat.
Sumber :
  • REUTERS/Larry Downing/Files
VIVAnews
Diduga Terlibat, CIA Didesak Buka Dokumen 'Tragedi 1965'
- Beberapa informasi baru yang muncul, menyebut bahwa penyerangan di Paris pekan lalu, merupakan operasi yang melibatkan CIA. Demikian disampaikan seorang penulis dan peneliti independen yang berbasis di California.

Badan Intelijen AS dan Rusia Bahas Keamanan Suriah

"Seluruh insiden serangan di Paris telah menjadi teka-teki bagi banyak orang. Seseorang harus mencari hubungan, untuk menemukan apa yang sebenarnya terjadi," kata Soraya Sepahpour Ulrich yang dikutip
Barat Tabuh Perang Dingin Baru dengan Rusia
Press TV , Selasa, 13 Januari 2015.


Salah satu pelaku serangan ke kantor Charlie Hebdo yang menewaskan 12 orang, Rabu, 7 Januari 2015, mengklaim telah hidup bersama seorang warga Nigeria, pelaku dalam kasus bom celana dalam Al-Qaeda yang gagal lima tahun lalu.


Said Kouachi dalam wawancaranya dengan jurnalis Yaman Mohammed al-Kibsi, mengaku memiliki hubungan dengan Umar Farouk Abdulmutallab, yang gagal saat akan meledakkan bom tersembunyi di balik celana dalamnya di pesawat Northwest Airlines, pada Malam Natal 2009.


Pada 2012, sejumlah pejabat Amerika Serikat (AS) dan Yaman mengatakan pada Associated Press, bahwa Farouk ternyata bekerja sebagai intelijen Saudi dan CIA, saat dia diberikan bom yang tidak dapat dideteksi dengan pendeteksi metal.


Ulrich mengatakan, penting untuk mengingatkan bahwa Farouk dapat melewati gerbang keamanan di bandara Amsterdam, saat intelijen Israel sedang bertugas. Farouk dibantu untuk dapat masuk ke pesawat.


Banyak orang juga bertanya, mengapa Said dan Cherif Kouachi yang telah menjalani pelatihan Al-Qaeda di Yaman, serta masuk dalam daftar tersangka teroris Amerika Serikat (AS), dapat lolos dari pengawasan otoritas keamanan Prancis.


Simak Juga:



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya