Charlie Hebdo Terbit, Muslim di Inggris Diminta Tahan Diri

Mengutuk Aksi Terorisme, Jutaan Warga Prancis Turun ke Jalan
Sumber :
  • REUTERS / Charles Platiau
VIVAnews - Puluhan Imam yang tergabung dalam Dewan Muslim Inggris, meminta agar kaum Muslim Inggris menahan diri dengan penerbitan edisi terbaru majalah satir, Charlie Hebdo, pada hari ini. Permintaan itu disampaikan dalam bentuk surat dan ditandatangani oleh puluhan pemimpin Muslim. 
Ratu Rania Sindir Charlie Hebdo

BBC edisi Rabu, 14 Januari 2015 melansir, dalam surat tersebut, para Imam meminta agar umat Muslim bisa bersabar dan tetap mengedepankan toleransi. Menurut mereka, itu merupakan respons terbaik dalam menghadapi situasi saat ini. 
Keluarga Aylan Kurdi Kecam Charlie Hebdo

"Sebagian besar umat Muslim pasti tidak bisa dihindarkan lagi, akan terluka, tersinggung dan kecewa dengan penerbitan kembali kartun Nabi Muhammad. Namun, reaksi kita harus mencerminkan sebuah ajaran yang lembut dan karakter pemaaf seperti sosok Nabi," tulis para Imam tersebut. 
Tampilkan Satir Aylan Kurdi, Charlie Hebdo Tuai Kecaman

Mereka melanjutkan, dengan tetap bersabar, mengedepankan toleransi, kelembutan dan memaafkan, seperti karakter Nabi Muhammad tercinta, menjadi cara terbaik dan titik tengah untuk merespon masalah ini. 

Reaksi serupa juga diutarakan oleh Menteri Kehakiman Bayangan, Sadiq Khan, yang juga memiliki latar belakang agama Islam. Kepada Radio 4, Khan mengatakan tidak ada yang lebih menyinggung Umat Muslim selain serangan di Prancis. 

Dia mengatakan, beberapa umat Muslim di Inggris akan merasa tersinggung dengan penerbitan kartun itu. 

"Tetapi, tidak bisa dihindari jika orang yang memiliki agama berbeda atau orang yang tidak beragama kadang akan sering mengatakan sesuatu yang mungkin tidak selalu Anda setujui," ujar Khan. 

Dia mengingatkan, menjadi bagian dari masyarakat yang plural tidak hanya bersikap toleran terhadap warga lain. Tetapi juga, menghormati perbedaan yang ada.

Hari ini, majalah mingguan satir, Charlie Hebdo kembali menerbitkan kartun Nabi Muhammad dan dipasang sebagai sampul depan. Pada hari ini, mereka menerbitkan 1 juta kopi dan telah menyiapkan 2 juta kopi lainnya jika permintaan kian melonjak. 

Padahal, biasanya Charlie Hebdo hanya menerbitkan sekitar 60 ribu kopi per minggunya. Edisi khusus kali ini akan tersedia dalam 16 bahasa. Beberapa bahasa di antaranya termasuk Inggris, Arab dan Turki. (one)

Baca juga: 



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya