MUI Cilacap: Dua Terpidana Mati Muslim Khusnul Khatimah

Istri dan kuasa hukum Terpidana Mati Denis Namaona
Sumber :
  • VIVAnews/Dwi Royanto

VIVA.co.id - Rohaniawan terpidana mati beragama Islam, KH Hasan Makarim, menyatakan, pelaksanaan eksekusi mati dua terpidana mati muslim di Lapas Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah, Minggu, 18 Januari 2015 berjalan baik dan lancar.

Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar

Dua terpidana muslim, masing-masing Rani Andriani alias Melisa Aprilia (38) warga negara Indonesia dan Namaona Denis (48), warga negara Nigeria terlihat dalam kondisi baik saat menemui ajalnya di tangan regu tembak polisi.

"Tugas saya kerohanian sampai mensalati jenazah dan pihak keluarga juga ikut.  Insya Allah (keduanya) khusnul khotimah ya, " kata Hasan, saat ke luar dari Dermaga Wijayapura Cilacap, Minggu, 18 Januari 2015, pagi.

Dua Tahun Haris Azhar Simpan Rahasia Freddy Budiman

Hasan yang juga Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Cilacap itu mengaku, mendampingi dua jenazah hingga mendoakan usai disalati. "Sudah selesai pimpin doa. Doa khusus banyak ya yang kita panjatkan," imbuh dia.

Hasan juga membenarkan jika dua pakaian putih disiapkan khusus telah digunakan Rani dan Denis saat eksekusi mati berlangsung. Hal itu bertujuan agar, jenazah keduanya dalam keadaan suci saat ajal datang menjemput.

Polri, TNI dan BNN Diminta Cabut Laporkan Haris Azhar

Namun, soal pesan khusus yang disampaikan Rani dan Denis, Hasan mengaku hal itu bukan menjadi wilayahnya. "Pesannya di kejaksaan dan tanya kejaksaan saja ya, " ujar dia.

Sementara itu, Kapolres Cilacap, Ulung Sampurna Jaya mengatakan, pelaksanaan eksekusi terhadap lima terpidana narkoba berlangsung di Lapangan Tembak Limus Buntu tak jauh dari Lapas Batu, Nusakambangan Cilacap, Jawa Tengah.

Adapun pelaksanaan eksekusi telah berjalan lancar sesuai jadwal yang telah ditentukan. Pelaksanaan eksekusi oleh regu tembak polisi berlangsung sejak pukul 00.15 WIB. Pada pukul  00.45 WIB, tim dokter telah memastikan kelima jenazah telah meninggal usai menjalani eksekusi tembak mati.

"Secara umum semuanya cukup lancar. Lokasinya di dekat LP Batu, kami terjunkan 5.000 pasukan di sana, " ujar dia.

 

Baca juga:

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya