Tawan Berbulan-bulan, ISIS Bebaskan 200 Kaum Yazidi

Pembebasan Yazidi
Sumber :
  • REUTERS/Ako Rasheed

VIVA.co.id - Sedikitnya 200 orang dari kelompok minoritas Yazidi yang menjadi tawanan kelompok militan Islamic State of Iraq and al-Sham (ISIS) telah dibebaskan pada Sabtu, 17 Januari 2015.

Menurut komandan pasukan Peshmerga Kurdi di utara kota Kirkuk, Jenderal Shirko Fatih, melansir BBC, Minggu, 18 Januari 2015, hampir semua tahanan yang dibebaskan adalah laki-laki tua dan perempuan yang berada dalam kondisi kesehatan yang buruk. Meski begitu, tiga orang tahanan yang dibebaskan merupakan anak-anak yang sedang sakit.

Belum jelas mengapa ISIS memilih untuk membebaskan mereka. Sebagai informasi, ISIS menyerang masyarakat minoritas Yazidi di Irak tahun lalu. Mereka juga membunuh dan menculik ribuan orang.

Orang-orang Yazidi diketahui ditahan di kota Tal Afar selama lima bulan terakhir setelah para militan menyerbu kota-kota tempat tinggal mereka musim panas lalu.

Ketakutan Paris Hilton Jadi Target ISIS

Fatih mengatakan militan ISIS menurunkan mereka di Jembatan Khazer, dekat ibukota wilayah Kurdi Irbil. Mereka kemudian diantarkan oleh pasukan Peshmerga Kurdi ke pusat kesehatan untuk perawatan dan dimintai keterangan terkait penahanan mereka.

"Beberapa terluka, beberapa memiliki cacat dan banyak yang menderita masalah mental dan psikologis. Orang-orang ini telah ditahan di Mosul," ujar Khodr Domli, pentolan aktivis hak Yazidi.

Dikira bakal dibunuh

Dokumen Rahasia ISIS Bocor ke Publik

Satu orang Yazidi berusia tua yang ikut dibebaskan mengatakan beberapa dari mereka takut. Mereka mengira bakal dibunuh ketika militan ISIS memerintahkan mereka masuk ke dalam bus.

Namun, mereka ternyata dibawa ke titik persimpangan Hawija, kota yang berada dibawah kendali ISIS dan kota Kurdi Kirkuk.

Pria Yazidi tua lain yang berada di atas kursi roda mengatakan bahwa mereka telah menghabiskan berbulan-bulan di dalam tahanan.

"Itu sangat sulit, tidak hanya karena kekurangan makanan, tetapi juga karena saya menghabiskan begitu banyak waktu dengan rasa khawatir," katanya.

Baca juga:

Sadis, ISIS Penggal Bocah Hanya karena Musik
Ilustrasi video game

UEA: Teroris Sebarkan Radikalisme Lewat Video Game

Pemerintah Uni Emirat Arab sudah mengeluarkan peringatan.

img_title
VIVA.co.id
8 Agustus 2016