- REUTERS/Greg Baker/Pool
VIVA.co.id - Pemerintah Australia bisa saja akan menarik duta besar atau perwakilan diplomatiknya dari Indonesia bila dua warganya tetap dieksekusi mati atas kasus narkoba. Sebelumnya, Brasil dan Belanda sudah menarik duta besar mereka dari Indonesia setelah warga masing-masing dihukum mati akhir pekan lalu atas kasus narkoba.
Ditanya para wartawan di Sydney hari ini apakah akan mengikuti langkah Brasil dan Belanda bila warga Australia dihukum mati di Indonesia, Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengaku tidak akan menampik kemungkinan itu. Namun, untuk saat ini, pemerintah Australia masih berupaya yang terbaik untuk menyelamatkan warganya dari eksekusi mati.
"Saya tidak akan berspekulasi dulu atas apa yang akan terjadi bila pemerintah Indonesia tetap menjalankan eksekusi atas warga Australia," kata Bishop kepada stasiun berita Sky News hari ini. Dia mengungkapkan bahwa pemerintah Australia selama ini terus melobi Indonesia agar memberi keringanan hukuman bagi warganya yang divonis hukuman mati.
"Saya telah menulis surat lagi kepada Menlu RI Retno Marsudi Desember lalu dan saya telah menerima tanggapan baru-baru ini yang menolak permohonan kami atas dasar bahwa Indonesia kini tengah mengalami krisis dalam penyelundupan narkoba sehingga diyakini bahwa hukuman mati harus diterapkan," lanjut Bishop.
Menurut harian The Australian, ada dua warga Negeri Kanguru yang tengah menunggu eksekusi dalam waktu dekat setelah divonis hukuman mati di Indonesia. Mereka adalah Andrew Chan dan Myuran Sukumaran, dua orang yang dikenal sebagai anggota jaringan pengedar narkoba Bali Nine di Pulau Dewata.
Namun, belum jelas kapan mereka akan dieksekusi. Akhir pekan lalu, enam orang terpidana mati kasus narkoba sudah dieksekusi mati. Mereka adalah seorang dari Indonesia, dan yang lain dari Vietnam, Nigeria, Malawi, Belanda, dan Brasil.
Menurut catatan VIVA.co.id, Australia saat ini belum memiliki Duta Besar setelah Greg Moriarty menuntaskan tugasnya di Jakarta Desember 2014. Saat ini Kedutaan Besar Australia dipimpin oleh David Engel sebagai Kuasa Usaha (Chargé d'affaires).
Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar
Kepolisian harusnya tenang dan tidak mempermasalahkan Haris Azhar.
