Jet Israel Gempur Militer Suriah

Ilustrasi jet tempur Israel
Sumber :
  • Reuters
VIVA.co.id
Antara Dukungan dan Keberlanjutan Ekonomi Lokal
- Pesawat tempur Israel menyerang artileri militer Suriah, Rabu pagi waktu setempat, 28 Januari 2015. Militer Israel menyebut serangan itu merupakan balasan atas serangan roket ke Dataran Tinggi Golan, pada Selasa, 27 Januari 2015.

Dewan Keamanan PBB yang Gagal dalam Menjamin Perdamaian Dunia

Disebut dalam laporan
Kegagalan Hukum Internasional dalam Menghadapi Kejahatan Perang Israel
Reuters , serangan Israel terjadi ditengah meningkatnya ketegangan dalam 10 hari terakhir, setelah serangan udara Israel di Suriah yang menewaskan seorang jenderal Iran dan beberapa pejuang Hizbullah.


Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon dalam pernyataannya, menyebut serangan udara dilakukan untuk mengirimkan pesan yang jelas pada Presiden Suriah Bashar al-Assad, bahwa Israel tidak memberi toleransi pada pelanggaran atas wilayahnya.


"Kami akan merespon dengan kekuatan penuh," kata Yaalon. Sedikitnya dua roket ditembakkan dari Suriah mengenai Dataran Tinggi Golan, Selasa, yang dibalas Israel dengan tembakan artileri. Namun tidak ada bukti roket ditembakkan oleh militer Suriah.


Israel melakukan tindakan provokatif pada 18 Januari 2015, dengan menyerang konvoi Hizbullah dekat Dataran Tinggi Golan, menewaskan Jenderal Garda Revolusi Iran, Mohammed Allahdadi, bersama dengan seorang komandan pasukan Hizbullah.


Hizbullah dan Garda Revolusi Iran telah bersumpah akan membalas serangan provokatif Israel. Setelah serangan, Israel disebut telah menyiagakan sistem pertahanan Iron Dome dekat perbatasan Suriah.


Israel merebut Golan dari Suriah pada Perang Timur Tengah 1967. Di Washington, juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Jen Psaki mengatakan, AS tidak ingin melihat eskalasi situasi yang dapat merusak gencatan senjata antara Israel dan Suriah. (ren)



Simak Juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya