Sumber :
- REUTERS/KCNA
VIVA.co.id -
Duta Besar Amerika Serikat untuk Indonesia, Robert Blake, mengaku telah mendengar rencana Pemerintah Indonesia untuk menggelar peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika di Jakarta dan Bandung pada akhir April nanti. Dia pun berpikir peringatan 60 tahun KAA sebagai acara yang penting untuk dirayakan.
Hal itu disampaikan Blake ketika ditemui media di Pusat Kebudayaan AS di kawasan Jakarta Selatan pada Rabu malam, 28 Januari 2015. Kendati begitu, dia mengaku belum mengetahui dengan detail seperti apa acara tersebut akan berlangsung.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
China Tabuh Perang Terhadap 'April Mop'
Baca Juga :
Korut Lagi-lagi Tembakkan Rudal ke Laut
Hal itu disampaikan Blake ketika ditemui media di Pusat Kebudayaan AS di kawasan Jakarta Selatan pada Rabu malam, 28 Januari 2015. Kendati begitu, dia mengaku belum mengetahui dengan detail seperti apa acara tersebut akan berlangsung.
Blake pun mengatakan telah mengetahui mengenai kemungkinan datangnya berbagai pemimpin dunia, termasuk pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un.
"Namun, apakah Pemerintah Indonesia akan tetap mengundang atau tidak, tetap menjadi keputusan yang diambil oleh Indonesia sendiri. Namun, Pemerintah RI perlu berhati-hati dan turut mempertimbangkan reaksi dunia internasional terhadap negara yang sedang dijatuhi sanksi internasional," kata Blake.
Blake pun yakin, faktor tersebut turut menjadi pertimbangan Kementerian Luar Negeri RI. Pemerintah RI telah mengirimkan undangan kepada 109 kepala negara, termasuk ke Korea Utara.
Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi dari Pyongyang soal kehadiran Kim di Bandung. Kim baru memastikan diri hadir pada perayaan 70 tahun kemenangan Uni Soviet dalam Perang Dunia ke-2 di Moskow pada Mei mendatang.
Puncak peringatan KAA akan digelar pada 24 April 2015 di Bandung.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Blake pun mengatakan telah mengetahui mengenai kemungkinan datangnya berbagai pemimpin dunia, termasuk pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un.
