Di Kota Ini, Jamaah dan Khatib Salat Jumat Semuanya Wanita

Suasana salat Jumat di masjid khusus wanita di Los Angeles.
Sumber :
  • reuters

VIVA.co.id -  Sebuah pemandangan unik terlihat di daratan Los Angeles, Amerika Serikat. Jika umumnya, khatib alias pengkutbah di masjid merupakan seorang pria, namun di sebuah masjid di sana si
pemberi ceramah merupakan seorang wanita.

Pemandangan tak biasa itu bisa Anda temukan di kompleks Pusat Lintas Agama. Ada satu masjid yang khusus diperuntukkan bagi wanita. Karena menjadi "penguasa" di masjid itu, alhasil khatib salat Jumat dan jemaahnya pun semua wanita. Demikian dilansir Reuters, Sabtu 31 Januari 2015.

Dalam setiap salat Jumat, ada sekira 150 jemaah perempuan yang ikut ibadah itu. Sang pengkutbah ternama yang kerap pemberi ceramah di masjid itu ialah Edina Lekovic.
 
Bangunan masjid itu memang terlihat beda. Karena berdiri di kompleks Pusat Lintas Agama, dinding masjid itu terdapat simbol Bintang Daud, simbol khas umat Yahudi.

Heboh Bule Nyanyikan Lagu Gombloh dengan Merdu

”Kami memiliki hak dan tanggung jawab untuk iman kita,” kata Lekovic.

Lekovic diketahui seorang aktivis California Muslim Public Affairs Council. Sedangkan adanya simbol Bintang Daud di bangunan masjid itu, karena dulunya itu bekas bangunan sinagog, tempat ibadah umat Yahudi.

"Ini merupakan hal baru, di mana seorang wanita memberikan kutbah untuk para jemaah," ujar Donna Auston, seorang kandidat doktor di Rutgers University yang tengah mempelajari budaya Muslim Amerika.

Muslim women arrive for the prayer service at the Women's Mosque of America in downtown Los Angeles, California January 30, 2015.  The first mosque in the United States to be solely dedicated to women launched with a women-led prayer service.  REUTERS-Lori Shepler   (UNITED STATES - Tags: RELIGION SOCIETY)

Sementara itu, M. Hasna Maznavi, pendiri organisasi masjid khusus perempuan AS, mengatakan jika ide pendirian masjid itu lantaran para jamaah perempuan merasa tak diacuhkan di masjid-masjid tradisional di AS.

”Kami ingin setiap wanita mengalami bagaimana rasanya belajar dari otoritas keagamaan perempuan di masjid,” kata Hasna seraya menyebut itu adalah masjid perempuan pertama dan satu-satunya di AS.

Meski jamaah masjid berisi wanita, mereka berharap masjid ini menjadi pemersatu para Muslimah dari berbagai kelompok sektarian, termasuk Sunni dan Syiah. "Kami ingin jamaah masjid ini berposisi netral dalam politik sektarian," ujarnya.

Baca juga:

Merasa Gatal, Ternyata Ada 26 Kecoa di Telinga

Uber XL

Naik Uber Saat Mabuk Ditagih Ongkos Rp23 Juta

Kenny Bachman sedang kongko dengan kawan-kawan saat mau pulang.

img_title
VIVA.co.id
6 Maret 2018