Demonstran Pro Demokrasi Hong Kong Turun Lagi ke Jalan

Pemrotes Hong Kong kembali turun ke jalan, 1 Februari 2015
Sumber :
  • REUTERS/Liau Chung
VIVA.co.id
Polisi Mengaku Diserang Wanita Menggunakan Dadanya
- Ribuan pemrotes pro-demokrasi Hong Kong kembali turun ke jalan-jalan, Minggu, 1 Februari 2015. Tampak tidak ingin mengulang situasi yang terjadi pada 2014, polisi menurunkan sedikitnya 2.000 anggota untuk menghadapi 12.000 pemrotes.

Gaji Timpang, Dokter dan Perawat Demo

Dilansir dari
Hari Perempuan Internasional, Massa Long March ke Istana
Reuters , wakil pemrotes mengatakan mereka tidak berusaha melakukan aksi pendudukan, sekalipun tetap menyuarakan tuntutan yang sama untuk diterapkannya demokrasi penuh dalam pemilihan kepala eksekutif Hong Kong.


Ribuan pelajar menggelar aksi protes disertai pendudukan sejumlah pusat perbelanjaan pada 2014, yang berlangsung hingga dua setengah bulan hingga polisi membubarkan secara paksa, dengan merubuhkan tenda-tenda pemrotes.


"Kami ingin menegaskan pada pemerintah bahwa kami ingin demokrasi yang universal," kata Daisy Chan, salah seorang pemimpin aksi protes. Slogan "kami ingin demokrasi yang nyata" tampak dalam poster-poster yang dibawa pemrotes.


Beberapa pengunjuk rasa mengatakan, mereka senang dengan belum hilangnya semangat para pemrotes. Hong Kong kembali di bawah kendali Tiongkok pada 1997, dengan kesepakatan otonomi di bawah kebijakan "satu negara dua sistem".


Beijing telah membuka jalan bagi Hong Kong untuk memilih kepala eksekutif melalui pemilihan langsung pada 2017, namun penentuan kandidat harus melalui komite seleksi yang oleh pemrotes dituduh sebagai upaya membatasi demokrasi. (art)


Simak Juga:





Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya