Anak Muda di Negara Ini Minta Gaji Rp68 Juta/Bulan

Kota Dubai
Sumber :
  • Business Insider

VIVA.co.id - Berbeda dengan di Indonesia yang mendamba jadi pegawai negeri sipil, anak-anak muda di Uni Emirat Arab, ternyata lebih mengharapkan untuk bisa bekerja di sektor swasta.

Besarnya gaji dan kesempatan berkarir di dunia internasional, menjadi alasan mereka. Selain itu, adanya waktu cuti yang lebih panjang, membuat anak muda di UEA lebih memilih di sektor swasta.

Namun, mereka juga mengharapkan dapat menerima gaji cukup besar. Dari survei yang dilakukan Emirat Youth Forum, anak muda di sana berharap menerima gaji awal minimal AED20.000 (Rp68 juta) per bulan.

Survei melibatkan sekitar 100 siswa dari seluruh universitas dan akademi terkemuka di UEA. Temuannya, mayoritas responden mengatakan mereka lebih suka bekerja untuk sektor swasta.

Mengutip Arabian Business baru-baru ini, hanya 20 persen yang mengatakan akan memulai bisnis mereka sendiri segara setelah lulus.

Jajak pendapat itu menunjukkan gaji yang lebih baik, dan pilihan karir internasional sebagai salah satu faktor yang akan mendorong siswa untuk mempertimbangkan sektor swasta. Fasilitas itu dinilai tidak bisa dipenuhi bila mereka jadi pegawai sipil.

Siswa laki-laki Emirat, mengatakan mereka memiliki harapan positif tentang dampak yang akan terjadi pada karier mereka. 38 persen percaya, hal itu akan membantu mereka beradaptasi lebih baik dalam menghadapi tantangan pekerjaan. Sementara itu, 25 persen mengaku mereka akan memperkuat keterampilan profesional mereka.

Awal bulan ini, UEA dilaporkan membahas amandemen baru untuk hukum perburuhan. Aturan itu untuk mendorong lebih banyak Emirat berpindah dari sektor publik ke sektor swasta.

Menteri Tenaga Kerja, Saqr Ghobash mengatakan tujuan dari amandemen yang diusulkan akan terlihat untuk mempersempit kesenjangan dalam kondisi antara dua sektor kerja. (asp)

Bursa Asia Dibuka Bervariasi Menanti Kebijakan BOJ



Baca juga:

Bursa saham di Tokyo

Saham di Bursa-bursa Asia Rabu ini Dibuka Melemah

Saham perusahaan otomotif Jepang tergelincir hampir satu persen.

img_title
VIVA.co.id
10 Agustus 2016