PM Australia Tony Abbott Yakin Tidak Bakal Dilengserkan

Perdana Menteri Australia, Tony Abbott, di Sidang Majelis Umum PBB
Sumber :
  • REUTERS/Lucas Jackson

VIVA.co.id - Perdana Menteri (PM) Australia Tony Abbott, Kamis, 5 Februari 2015, yakin bakal tetap menjabat pekan depan, setelah seorang tokoh Liberal memicu spekulasi tentang dijatuhkannya Abbott.

Disebut dalam laporan Channel News Asia, tekanan terhadap Abbott terus meningkat seiring menurunnya popularitas dalam berbagai jajak pendapat, setelah keputusannya memberi gelar ksatria bagi Pangeran Philip.

Beberapa anggota parlemen secara terbuka menyuarakan pembelotan terhadap Abbott, Selasa, 3 Februari, termasuk Arthur Sinodinos, yang merupakan politisi senior Australia.

Sinodinos dikenal sebagai perancang strategi politik yang dihormati, mengatakan dukungannya bagi Abbott tidak lagi tanpa syarat. Dia juga menegaskan bahwa tekanan terhadap Abbott bukan sekadar wacana media.

Ruang partai Liberal, tempat semua anggota partai di dua kamar parlemen bertemu, menggelar konvensi untuk pertama kalinya pada Selasa, yang menjadi langkah awal kemungkinan mendesak adanya pemilihan ulang posisi PM.

Namun Abbott, Kamis, bersikeras mengatakan percaya para koleganya akan mendukung, saat ditanya apakah dia masih akan menjadi pemimpin pada pekan depan. "Saya sangat yakin," ucap Abbott.

Dia mendesak pemerintah mengakhiri spekulasi dan fokus pada warga Australia. Saat ini ada dua figur yang disebut calon kuat menggantikan Abbott, yaitu Menteri Komunikasi Malcolm Turnbull dan Menteri Luar Negeri Julie Bishop.

Lecehkan Islam, Tony Abbott Banjir Kecaman


Baca juga:


Ajukan Pengunduran Diri dengan Fax, Tony Abbott Dimaki


Mantan PM Australia Tony Abbott

Fans Minta Abbott Kembali Berkuasa

Abbott dianggap lebih mumpuni dibanding Turnbull.

img_title
VIVA.co.id
31 Desember 2015