- VIVAnews/Muhamad Solihin
VIVA.co.id - Perdana Menteri (PM) Timor Leste Xanana Gusmao telah menyerahkan surat pengunduran diri pada presiden. Demikian disampaikan juru bicara pemerintah Timor, Jumat, 6 Februari 2015.
"Pemerintah membenarkan bahwa PM Timor Leste Kay Rala Xanana Gusmao, telah menyerahkan surat pengunduran dirinya dari posisi PM pada Presiden Taur Matan Ruak," kata juru bicara pemerintah yang dikutip Reuters.
Pada pernyataan resmi di situs pemerintah, disebutkan bahwa kini tergantung pada Presiden Matan Ruak untuk mempertimbangkan surat pengunduran diri Xanana itu.
Xanana telah mengisyaratkan keinginannya mengundurkan diri sejak lebih dari setahun, memberikan tempat bagi generasi muda untuk memimpin negara yang merdeka dari Indonesia pada 2002 itu.
Mantan pemimpin gerilyawan yang lahir pada 20 Juni 1946 itu, menjadi presiden pertama pada Mei 2002-Mei 2007, kemudian menjabat PM ke-4 Timor Leste sejak 8 Agustus 2007.
Xanana memimpin gerakan perlawanan sejak awal 1990an, yang membuatnya menjadi sasaran utama pemerintah Indonesia. Dia tertangkap pada November 1992 dan divonis penjara seumur hidup, pada Mei 1993.
Referendum digelar pada 30 Agustus 1999 menghasilkan keputusan mayoritas merdeka dari Indonesia. Xanana dibebaskan dan memulai kampanye rekonsiliasi setelah kembali ke Timor.
Dia terpilih melalui pemilu dan dilantik sebagai presiden pertama, seiring lepasnya Timor secara resmi dari Indonesia, pada 20 Mei 2002.
Baca juga:
Xanana Gusmao Puji Kecantikan Menlu Retno
Xanana memberikan cinderamata berupa kain tenun khas Timor Leste.
