Hari Ini, Wamenlu Rusia Sambangi Indonesia

Pertemuan Presiden Joko Widodo dan Presiden Vladimir Putin
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Setpres/Rusman
VIVA.co.id -
Jet Rusia Jatuhkan Bom di Suriah, 10 Warga Terluka
Wakil Menteri Luar Negeri Rusia, Igor V. Morgulov hari ini menjejakkan kaki ke Indonesia untuk melakukan konsultasi bilateral. Kedatangan Morgulov juga bertepatan dengan perayaan 65 tahun hubungan diplomatik Indonesia dengan Rusia.

Rusia Bantah Terlantarkan Dua Warganya di Jakarta

Demikian ungkap Duta Besar RI untuk Rusia, Djauhari Oratmangun yang ditemui di Pejambon, Jakarta Pusat, Jumat, 6 Februari 2015. Djauhari mengatakan kunjungan Morgulov hanya berlangsung selama satu hari.
Perdagangan Rusia-Indonesia Capai US$4 Miliar


"Di sini dia bertemu dengan Direktur Jenderal Amerika Eropa Kemlu dan membahas kerjasama kedua negara. Sekaligus untuk mengantisipasi Sidang Komisi Bersama di Kazan, Rusia pada bulan April mendatang," papar Djauhari.


Selain itu, Morgulov juga direncanakan akan menggelar jamuan makan malam di kediaman Dubes Rusia untuk Indonesia, Mikhail Y. Galuzin.


Sementara, terkait hubungan bilateral kedua negara, Djauhari bercerita, sejauh ini masih terjalin dengan baik. Para petinggi kedua negara saling melakukan kunjungan.


"Kali terakhir, Presiden Jokowi bertemu dengan Vladimir Putin di Beijing pada Oktober lalu di sela KTT APEC. Sementara, di waktu yang sama, Kepala Dewan Federasi Rusia berkunjung ke Indonesia dan bertemu beberapa pihak seperti Ketua MPR dan Wakil Presiden," ujar dia.


Menurut dia, Rusia dengan penduduk 150 juta orang justru merupakan pangsa pasar yang menarik untuk Indonesia. Sejauh ini, kerja sama yang segera terjalin, ujar Djauhari antara lain yaitu pembangunan jalur kereta api Trans Kalimantan sepanjang 189 kilometer, pembangunan pabrik aluminium dan pengadaan truk Kamaz.


"Untuk pembangunan jalur kereta api, akan dilakukan ground breaking tahun ini. Total proyek mencapai nilai US$2,5 miliar. Sementara untuk pembangunan pabrik aluminium mencapai nilai US$3 miliar," kata dia.


Indonesia, lanjut Djauhari justru kini tengah dilirik Rusia sebagai tempat berinvestasi, karena sanksi yang kini tengah dijatuhkan oleh Amerika Serikat dan beberapa negara di Eropa Barat.


Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya