Pilot Yordania yang Dibakar Dibius Dulu?

Seorang gadis kecil memegang foto pilot Mu'ath al-Kasaesbeh
Sumber :
  • REUTERS/Muhammad Hamed
VIVA.co.id -
Takut Pilotnya Ditangkap, UEA Berhenti Bombardir ISIS
Pilot Angkatan Udara Yordania, Mu'ath al-Kasasbeh, diduga diberi obat bius ketika dieksekusi dengan cara dibakar hidup-hidup oleh kelompok Islamic State of Iraq and al Sham (ISIS) pada bulan lalu. Oleh sebab itu, saat dieksekusi dia tidak berteriak dan merasakan sakit.

Yordania Gempur ISIS Saat Raja Temui Keluarga Pilot

Laman Inggris,
VIDEO: ISIS Jadi Sasaran Murka Yordania
Dailymail , Senin, 9 Februari 2015, mengutip informasi tersebut dari media Saudi,
Burnews.com
, pilot berusia 26 tahun tersebut tidak menyadari betul bahwa dirinya akan dieksekusi. Selain itu, menurut proses eksekusi terjadi begitu cepat, sehingga al-Kasasbeh tidak merasakan sakit akibat seluruh tubuhnya dilalap api.


"Penting untuk dicatat bahwa [al-Kasasbeh] terlihat seperti tidak sadar dan tidak mengetahui apa yang akan terjadi pada dirinya. Hal ini diperkuat dengan keterangan beberapa orang yang menyebut dia tidak merasa takut sama sekali," ungkap seorang pengamat di situs itu.


Namun, pernyataan ini belum bisa diklarifikasi. Eksekusi al-Kasasbeh direkam dalam sebuah video berdurasi sekitar 22 menit dan diunggah ke media sosial. Diberi judul "Healing the Believers' Chests", al-Kasasbeh terlihat dikurung di dalam sebuah kandang di tengah gurun dan mengenakan pakaian berwarna oranye layaknya napi di kamp Guantanamo.


Api kemudian dinyalakan oleh salah seorang anggota ISIS dan membakar seluruh tubuh al-Kasasbeh. Menurut pengamat teroris dari stasiun berita
CNN
, alasan mengapa ISIS memilih eksekusi dengan cara dibakar sebagai simbol atas bangunan dan pilot mereka yang tewas terbunuh dalam serangan udara Yordania. Biasanya ISIS mengeksekusi para sanderanya dengan cara dipenggal.


Kendati ISIS telah mengeksekusi al-Kasasbeh pada bulan Januari, namun mereka tetap menuntut adanya pertukaran sandera dengan Pemerintah Yordania. Tidak ingin tertipu, Pemerintah Yordania lalu meminta bukti hidup al-Kasasbeh dan ditolak ISIS.


Ketika mengetahui pilot mereka telah dieksekusi, Yordania kesal dan membalas dendam. Usai video eksekusi dirilis, Pemerintah Yordania langsung membalas dendam dengan mengeksekusi mati dua napi yang terkait dengan ISIS. Salah satunya, pelaku bom bunuh diri, Sajida al-Rishawi.


Sementara, Raja Yordania, Abdullah II, bersumpah akan memberikan pembalasan dendam yang lebih brutal terhadap ISIS.


"Karena organisasi ini tidak hanya tengah berperang melawan kita, tetapi juga melawan Islam dan nilai-nilainya yang murni," ungkap Abdullah. (one)


Baca juga:


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya