Dibui Lagi, Anwar Ibrahim: Saya Tidak Bersalah

Anwar Ibrahim (ka) bersama istri Wan Azizah (ki)
Sumber :
  • REUTERS/Stringer
VIVA.co.id -
Temui PM Najib, Obama Minta Anwar Ibrahim Dibebaskan
Pemimpin koalisi oposisi, Anwar Ibrahim pada hari ini dijebloskan ke penjara oleh pengadilan di Malaysia. Pengadilan tertinggi di Negeri Jiran menyatakannya bersalah telah menyodomi mantan asistennya.

Puteri Anwar Ibrahim Ajak Masyarakat Perangi Terorisme

Kantor berita
Anwar Ibrahim Diizinkan Hadiri Pemakaman Ayahanda
Reuters , Selasa, 10 Februari 2015 melansir Anwar divonis 5 tahun penjara oleh pengadilan. Maka, cita-citanya untuk mengikuti pemilihan umum selanjutnya yang dijadwalkan pada 2018 mendatang pupus.


Ini menjadi kali ketiga dia dibui. Kendati begitu, Anwar tegas menyatakan tidak bersalah atas tuduhan yang dialamatkan kepadanya.


"Saya tidak bersalah. Saya akan masuk lagi ke penjara untuk kali ketiga. Namun, saya pastikan saya akan masuk dengan kepala terangkat tinggi," ungkap Anwar.


Dia juga menegaskan tidak akan menyerah terhadap keinginan pihak tertentu yang ingin menjegalnya di dunia politik. Bahkan, dia menyayangkan keputusan hakim yang malah menguatkan keputusan pengadilan banding.


"Anda tetap berada di sisi gelap dan merendahkan moral serta keberatan Anda dalam kebohongan dan tipu muslihat," ujar Anwar kepada majelis hakim yang memilih beranjak keluar ketika dia berbicara.


Usai dinyatakan bersalah, Anwar kemudian menenangkan istri dan anak-anaknya. Dia diizinkan untuk makan bersama sebelum akhirnya dibawa ke lembaga pemasyarakatan Sungai Buloh, sekitar 30 kilometer dari Kuala Lumpur.


Putri Anwar, Nurul Izzah, yang turut mendampingi sang Ayah menyatakan hal serupa. "Ini bukan akhir segalanya," kata dia.


Di luar gedung pengadilan, ratusan pendukung Anwar berunjuk rasa dan memprotes keputusan pengadilan.


"Apa yang telah terjadi hari ini tidak adil dan sudah pernah terjadi sebelumnya. Kami akan tetap berjuang," ungkap salah seorang pendukung Anwar, Salihah M.


Sementara itu, pemerintahan Perdana Menteri Najib Tun Razak sejak awal menolak adanya rumor dirinya ikut campur.


"Malaysia telah memiliki sistem peradilan yang independen, bahkan banyak pejabat senior yang juga disidang," ujar perwakilan pemerintah dalam sebuah pernyataan. (art)


Baca juga:






Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya