Mau Irit, Miliarder Tewas karena Pesawat Kurang Bahan Bakar

Miliarder tewas karena mau irit bahan bakar, pesawatnya jatuh.
Sumber :
  • Athena Pictures

VIVA.co.id - Seorang miliarder pemilik hotel dan pacarnya,  Gary Vickers (58) dan Kay Clarke (43), tewas setelah pesawat pribadi mereka jatuh dalam perjalanan pulang dari belanja di Paris.

Dilansir dari Daily Mail, Rabu, 11 Februari 2015, penyelidikan mengungkap bahwa pesawat Cessna yang digunakan jatuh saat akan mendarat, karena kehabisan bahan bakar.

Pasalnya miliarder yang dikenal sebagai seorang yang 'sensitif pada efisiensi bahan bakar,' itu menilai dia bisa membeli bahan bakar sedikit lebih murah di Inggris daripada di Prancis.

Oleh karenanya, sebelum lepas landas dari Paris dia hanya mengisi dua tangki sebanyak 244 liter, atau kurang dari dua pertiga kapasitas total tangki sebesar 386 liter.

Tapi dia meremehkan jarak tempuh perjalanan yang sangat jauh, sehingga salah satu mesin mati. Sebenarnya ada cukup bahan bakar di tangki cadangan, tapi Gary tidak mau mengisinya ke tangki utama.

Laporan juga mengungkap bahwa dia gagal menghitung kecepatan angin, saat merencanakan penerbangan di komputer tabletnya. Dia hanya menghitung waktu penerbangan selama 135 menit.

Sementara pesawat Cessna itu ternyata harus menempuh perjalanan sejauh 220 menit, atau selisih 45 menit lebih lama karena dia tidak memasukkan kecepatan angin dalam penghitungan.

Penyelidik tidak menemukan bukti adanya persoalan dengan pesawat, kecuali bahwa Gary seseorang yang sensitif pada harga bahan bakar. Pesawat mengalami kecelakaan saat akan mendarat di Cheshire.


Baca juga:

Ini Wujud Mengerikan Kepingan Pesawat Flydubai yang Jatuh



Tewaskan 62 Orang, Pesawat Flydubai Diduga Tailstrike
Kondisi puing-puing pesawat Flydubai

Tiga Dugaan Penyebab Pesawat Flydubai Jatuh dan Terbakar

Pesawat Flydubai memiliki catatan keamanan yang bersih.

img_title
VIVA.co.id
20 Maret 2016