Sumber :
- REUTERS/Philippe Wojazer
VIVA.co.id
- Omar Abdel Hamid El-Hussein yang menembak mati dua orang, sebelum tewas ditembak oleh polisi Denmark, Minggu, 15 Februari 2015, terinspirasi dari serangan ke Charlie Hebdo di Paris.
Dilansir dari laman Daily Mail , Senin, 16 Februari 2015, Omar yang ditembak di stasiun kereta Kopenhagen, setelah menembak polisi pada Minggu pagi. Dua korban tewas termasuk sutradara Finn Norgaard, Sabtu malam, 14 Februari 2015.
Baca Juga :
ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS
Dilansir dari laman Daily Mail , Senin, 16 Februari 2015, Omar yang ditembak di stasiun kereta Kopenhagen, setelah menembak polisi pada Minggu pagi. Dua korban tewas termasuk sutradara Finn Norgaard, Sabtu malam, 14 Februari 2015.
Finn tewas ketika Omar menembak membabi-buta di sebuah kafe, tempat digelarnya acara diskusi kebebasan berbicara. Sasaran utama Omar diduga adalah kartunis Swedia Lars Vilks, yang pernah membuat karikatur Nabi Muhammad.
Namun Vilks lolos dari serangan. Sekitar 10 jam kemudian, Omar menembak Dan Urzan di kepala, pada sebuah sinagog yang tengah merayakan bat mitzvah, dihadiri oleh sekitar 80 orang.
Uzan seorang ekonom di departemen keuangan Denmark, ketika itu sedang bertugas sebagai sukarelawan penjaga keamanan di acara. Omar sebenarnya telah masuk dalam daftar pengawasan intelijen Denmark.
Dia memiliki catatan kriminal yang panjang. Kepala intelijen Denmark, Jens Madsen, menduga Omar terinspirasi oleh propaganda yang dilakukan ISIS, untuk melakukan serangan tunggal.
Sementara duta besar Prancis Francois Zimeray, menduga Omar ingin mengulangi penyerangan kantor media Charlie Hebdo di Paris.
Simak Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Finn tewas ketika Omar menembak membabi-buta di sebuah kafe, tempat digelarnya acara diskusi kebebasan berbicara. Sasaran utama Omar diduga adalah kartunis Swedia Lars Vilks, yang pernah membuat karikatur Nabi Muhammad.