Farmasi Suap Dokter Beri Obat Berbahaya untuk Pasien

Ilustrasi Clozaril
Sumber :

VIVA.co.id - Seorang dokter asal Chicago, Michael Reinstein (71), mengaku bersalah telah menerima dana $600.000 dari perusahaan farmasi, sebagai hadiah untuk memberikan resep obat-obatan berbahaya pada ribuan pasiennya.

Dilansir dari laman Daily Mail, Minggu, 15 Februari 2015, Reinstein mendapatkan fasilitas liburan mewah dan lebih dari $100.000 dari perusahaan farmasi IVAX untuk mempromosikan produk mereka, Clozaril pada 2003.

Sedikitnya tiga orang pasien telah dipastikan tewas akibat penggunaan obat itu. Clorazil yang mengandung clozapine, dikenal sebagai upaya pengobatan terakhir bagi pasien schizophrenia.

Setelah membuat kesepakatan damai dengan keluarga pasien yang meninggal, Reinstein kini berhadapan dengan tuntutan kriminal federal, atas tuduhan pemberian resep berbagai jenis obat pada lebih dari 140.000 orang pasien.

Mengaku bersalah, dia harus membayar $592.000 dan terancam hingga empat tahun penjara, tapi hukumannya dapat dikurangi 18 bulan jika membantu jaksa dalam penyelidikan.

Reinsten menandatangani perjanjian dengan IVAX pada 2003, untuk memberikan resep Clorazil pada pasiennya dan dijanjikan hadiah sebesar $50.000 per tahun.

Selama tiga tahun setelah kontrak itu, Reinsten dan istrinya juga menikmati banyak fasilitas liburan yang mewah dengan perjalanan kapal pesiar, golf, dan memancing.

Kontrak tetap berjalan setelah IVAX dijual pada sebuah perusahaan Israel, Teva. Perusahaan Israel itu membayar $27,6 juta untuk kesepakatan damai di luar pengadilan, pada 2014.

Cegah Resistensi Antibiotik dengan Cara Ini

Simak Juga:



Pemerintah Siapkan Holding BUMN Farmasi

Ilustrasi stroke.

Efek Samping dari Obat Stroke

"Ditemukan satu hingga tiga kasus terkait efek samping."

img_title
VIVA.co.id
2 Maret 2016