Peretas Bobol Rp120 Triliun Melalui ATM Bank

Ilustrasi mesin ATM.
Sumber :
  • REUTERS/Bogdan Cristel

VIVA.co.id - Perusahaan keamanan internet Rusia Kaspersky Lab mengungkap tentang pencurian besar yang dilakukan satu kelompok peretas dari berbagai bank di seluruh dunia.

Dilansir dari laman Daily Mail, Minggu, 15 Februari 2015, disebutkan bahwa kelompok itu telah mencuri hingga US$1 miliar atau lebih dari Rp120 triliun, yang tercatat akan jadi pencurian perbankan terbesar di dunia.

Kecurigaan muncul sejak akhir 2013, ketika sebuah ATM di Kiev, Ukraina, mulai mengeluarkan uang pada waktu-waktu tertentu, saat tidak ada kartu yang dimasukkan atau tombol yang ditekan.

Kamera keamanan memperlihatkan bahwa uang diambil oleh orang-orang, yang tampaknya berada di tempat dan waktu yang tepat. Kaspersky pun dilibatkan untuk menyelidiki kasus muntahan uang misterius itu.

Terungkap kemudian bahwa keanehan itu, merupakan bagian dari kejahatan perbankan yang jauh lebih besar. Para peretas telah aktif setidaknya sejak akhir 2013, menyusup ke lebih dari 100 bank di 30 negara.

Setelah memperoleh akses ke komputer milik bank, mereka melakukan pengintaian selama berbulan-bulan untuk mempelajari sistem, bahkan mengambil gambar dan video para pegawai bank sedang menggunakan komputer mereka.

Jika para peretas telah mengenal dengan baik operasional bank yang menjadi sasaran, mereka menggunakan pengetahuan itu untuk mencuri uang tanpa memicu kecurigaan.

Mereka mengatur agar ATM mengeluarkan uang pada waktu-waktu tertentu, atau membuat akun palsu dan mengirimkan uang ke akun itu. Mereka membatasi pencurian hingga US$10 juta, lalu pindah ke bank lain.

Itu adalah salah satu cara mereka untuk menghindari kecurigaan, membuat aksi mereka sulit dideteksi. Mereka juga hanya menyasar bank, bukan pemilik rekening lain.

Laporan Kaspersky akan dipresentasikan pada konfrensi keamanan di Meksiko, Senin, 16 Februari 2015.

Tips Terhindar Pembobolan Rekening Bank dari Virus Internet

Baca juga:


Tiga Bank Jadi Korban Kejahatan Cyber, Rp130 Miliar Raib


Ilustrasi hacker.

Email Dibajak, Uang Ratusan Juta Digondol 'Hacker'

Yayasan Ait menderita kerugian 28 ribu Euro.

img_title
VIVA.co.id
28 Januari 2016