- Twitter / @JulieBishopMP
VIVA.co.id - Eksekusi mati yang akan dilakukan terhadap dua gembong Bali Nine, rupanya telah terbawa hingga ke hubungan diplomatik Indonesia dengan Australia. Setidaknya, itu yang ditunjukkan oleh Menteri Luar Negeri Julie Bishop melalui emoticon kepada laman BuzzFeed News.
Dikutip dari laman BuzzFeed, Selasa 17 Februari 2015, Bishop menjelaskan hubungan Negeri Kanguru dengan Indonesia dengan emoticon murung. Seolah Bishop ingin menggambarkan hubungan naik turun kedua negara yang selama ini dilalui. 
Jelang eksekusi terhadap Myuran Sukumaran dan Andrew Chan yang rencananya dilakukan pada bulan ini, kian membuat Bishop ngotot dan bahkan menekan Pemerintah Indonesia.
Tidak hanya mengumpulkan dukungan dari anggota parlemen, Bishop juga tidak berhenti mengajukan permohonan pengampunan kepada Pemerintah Indonesia.
Bahkan, pada Kamis pekan lalu, dia mengajukan mosi permohonan serupa di hadapan parlemen dan mulai membandingkan upaya perlindungan terhadap warga Australia dan warga Indonesia.
Bishop menuding, seolah ada ketidakadilan yang dilakukan Pemerintah Indonesia. Sebab, di saat RI akan mengeksekusi dua warga Australia, di momen bersamaan Indonesia juga tengah memohon pengampunan bagi ratusan WNI di Timur Tengah yang terancam eksekusi mati.
Sementara itu, opini yang negatif dilontarkan Bishop ketika ditanya mengenai Presiden Rusia, Vladimir Putin. Emoticon yang ditunjukkan kesal. BBC melansir, kegeraman Bishop kian menjadi ketika Negeri Beruang Merah itu dituding turut berkontribusi terhadap insiden Malaysia Airlines MH17. Pesawat itu ditembak jatuh ketika melewati wilayah udara timur Ukraina.
Opini berbeda ditunjukkan jika Bishop ditanya mengenai hubungan Australia dengan Tiongkok, atau negara sekutu terdekatnya Amerika Serikat. Dia memberikan emoticon wajah yang tersenyum lebar.
Sementara, ketika ditanya mengenai keinginannya untuk menjadi Perdana Menteri di masa depan, Bishop hanya menjawab dengan emoticon datar. Seperti diketahui, Bishop sempat disebut-sebut berpotensi besar menggantikan Tony Abbott seandainya mosi tidak percaya yang diajukan pekan lalu berhasil menggulingkan pemimpin Partai Liberal itu.
(asp)
Baca juga:
