- REUTERS/The Egyptian Presidency/Handout via Reuters
VIVA.co.id - Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi mengatakan keberadaan ISIS di Libya adalah ancaman bagi Eropa dan dunia. Dia pun mengajak dunia internasional, bersama-sama menghancurkan ISIS di Libya.
Dikutip BBC, Selasa, 17 Februari 2015, al-Sisi mengatakan telah menghubungi Presiden Perancis Francois Hollande dan Perdana Menteri Italia Matteo Renzi, serta mengirimkan utusan untuk berbicara dengan pejabat PBB.
"Apa yang terjadi di Libya, adalah ancaman bagi perdamaian dan keamanan internasional," kata al-Sisi. Dua hari setelah ISIS merilis video pembantaian 21 orang Kristen Mesir, Minggu, 15 Februari 2015.
Duta Besar Mesir untuk Inggris Nasser Kamel, mengatakan pada BBC bahwa ekspansi ISIS di Libya merupakan masalah bagi Eropa, terutama dengan kedekatan Libya ke Italia.
"Ada manusia kapal yang berniat melakukan imigrasi, berusaha menyeberang Mediterania. Beberapa pekan ke depan jika kita tidak bertindak bersama-sama, akan ada juga kapal-kapal penuh dengan teroris (ke Italia)," kata Kamel.
Italia telah mengatakan, bahwa mereka siap memimpin pasukan internasional di Libya, tapi hanya jika faksi-faksi yang bertikai di negara itu dapat diyakinkan untuk melakukan gencatan senjata.
Simak Juga:
Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka
Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.
