4.000 Tentara AS ke Kuwait, Siap Gempur ISIS

Militer AS kini membuka diri untuk menerima prajurit dari kelompok transgender.
Sumber :
  • US Army

VIVA.co.id - Lebih dari 4.000 tentara Amerika Serikat (AS) sedang menuju Kuwait, setelah Presiden Barack Obama meminta Kongres untuk memberikan otorisasi pengerahan kekuatan militer untuk menyerang ISIS di Timur Tengah.

Dilansir dari Daily Mail, Senin, 16 Februari 2015, panglima tertinggi AS itu sebelumnya telah menepis kemungkinan dilakukannya operasi perang darat skala besar, seperti yang terjadi di Irak dan Afghanistan. Kuwait merupakan salah satu pangkalan militer AS di Timur Tengah.

Obama telah meminta untuk opsi penggunaan kekuatan militer melawan ISIS selama tiga tahun. Militer AS selama ini menempatkan satu brigade di Kuwait, sejak berakhirnya invasi Irak pada 2011.

Militer AS itu, termasuk dua unit dari Fort Carson, bertugas untuk melatih pasukan dari beberapa wilayah di Timur Tengah. Ribuan pasukan yang menuju Kuwait saat ini disebut sebagai pasukan terberat dari Fort Carson.

Pasukan itu dipersenjatai dengan tank-tank, sementara anggota pasukan adalah para veteran dari satu atau dua misi pertempuran sebelumnya di Irak. "Kami bukan orang asing untuk penempatan ini," kata pemimpin pasukan, Kolonel Greg Sierra.

Brigade yang dikirim telah dilatih selama lebih dari satu tahun untuk misi Kuwait. Pasukan itu berlatih kemampuan tempur, yang terakhir digunakan pada invasi Irak 2003.

Sierra mengatakan para tentara yang dipimpinnya telah disiapkan untuk berbagai misi, mulai dari bantuan kemanusiaan hingga perang yang panjang. Dia menyebut yakin pada kekuatan pasukannya.

Jika mereka berhadapan dengan ISIS, Sierra menyebut hasilnya tidak akan meragukan. "Pada akhirnya, jika kami dilibatkan dalam pertempuran, kami akan menang mutlak," ujarnya.

Pengiriman 4.000 pasukan AS itu, dilakukan setelah PM Irak Haidar al-Abadi mengumumkan rencana untuk merebut kota ketiga terbesar Irak, Mosul, selambatnya pada akhir 2015. (ren)

ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS

Simak Juga:



Militer Mesir Klaim Tewaskan Pentolan ISIS di Sinai
Polisi Antiteror Kanada.

Gelar Operasi Antiteror, Polisi Kanada Lumpuhkan Tersangka

Tersangka bernama Aaron Driver dan ia bertindak tunggal.

img_title
VIVA.co.id
11 Agustus 2016