Sumber :
VIVA.co.id
- Seorang ditemukan tewas bunuh diri di klinik kesehatan mental di Inggris. Ini terjadi setelah mengetahui bahwa polisi menghentikan penyelidikan kasus pemerkosaan yang menimpa dia.
Dilansir dari Daily Mail , Selasa, 17 Februari 2015, pegawai pengadilan di Kota Northfolk yang memeriksa kematian Kylie Payne mendengar bahwa polisi menutup kasus dengan dalih tidak cukup bukti.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Dilansir dari Daily Mail , Selasa, 17 Februari 2015, pegawai pengadilan di Kota Northfolk yang memeriksa kematian Kylie Payne mendengar bahwa polisi menutup kasus dengan dalih tidak cukup bukti.
Terungkap di pengadilan, seorang perawat mengabaikan tugasnya memantau Kylie empat kali dalam satu jam. Perempuan berusia 23 tahun itu tewas pada 7 Februari 2012, setelah ditinggalkan tanpa pengawasan selama 20 menit.
Polisi melakukan penyelidikan pada 2012, setelah Kylie melapor bahwa seorang pasien telah memperkosanya. "Saya kaget ketika mendengar dia mengatakan telah diperkosa," kata ibu Kylie, Sheila.
Dia menyayangkan, bagaimana seorang pemerkosa bisa di satukan pada tempat yang sama dengan putrinya. Melalui pengacaranya, Sheila mengatakan bakal melakukan tindakan hukum atas kematian putrinya.
Sejak kematian Kylie, pihak klinik telah membuat kebijakan baru, untuk mencegah adanya pelaku kriminal yang ditempatkan pada unit-unit dengan pengamanan yang rendah.
Fasilitas pun dirubah dengan tidak lagi menyatukan pasien dengan jenis kelamin berbeda pada kamar yang sama. Dewan Juri dalam putusannya, pekan lalu, menyebut bahwa kegagalan klinik melakukan perawatan, berkontribusi pada kematian Kylie. (ren)
Simak Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Terungkap di pengadilan, seorang perawat mengabaikan tugasnya memantau Kylie empat kali dalam satu jam. Perempuan berusia 23 tahun itu tewas pada 7 Februari 2012, setelah ditinggalkan tanpa pengawasan selama 20 menit.
