Sumber :
- REUTERS/Khaled Abdullah
VIVA.co.id
- Menteri Luar Negeri Retno L.P. Marsudi sudah menunjuk Duta Besar Gatot Abdullah Manshur sebagai Koordinator Satgas Pemulangan WNI dari Yaman awal pekan ini. Gatot adalah mantan Kepala Badan Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI).
Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Rabu, 18 Februari 2015, mengatakan ada sekitar 4.000 WNI yang tersebar di berbagai kota Yaman. Situasi di negara Timur Tengah itu tengah memburuk akibat krisis politik setelah tiadanya pemerintahan resmi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
13-12-1982: 2.900 Warga Yaman Tewas Akibat Gempa
Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Arrmanatha Nasir, Rabu, 18 Februari 2015, mengatakan ada sekitar 4.000 WNI yang tersebar di berbagai kota Yaman. Situasi di negara Timur Tengah itu tengah memburuk akibat krisis politik setelah tiadanya pemerintahan resmi.
“Setidaknya 100 WNI berada di Sanaa. Mukalla dan Tarim keadaannya cukup aman, namun KBRI di Sanaa telah mengeluarkan peringatan untuk tetap waspada," kata Nasir.
Lebih lanjut dia mengatakan Gatot sudah berkoordinasi dengan KBRI di Yaman, untuk mengevakuasi seluruh WNI. “Evakuasi sudah dimulai, kami berkoordinasi dengan KBRI di Yaman," katanya.
Dia menyebut telah ditetapkan tiga titik evakuasi yang dapat dituju WNI. Bagi WNI yang merasa tidak aman dapat langsung mendaftarkan diri ke KBRI di Yaman.
Gatot menambahkan ada 2.626 pelajar dan 1.488 buruh migran Indonesia yang terdaftar di Yaman. Menurut laporan KBRI di Sanaa, situasi relatif aman dengan kehidupan sehari-hari berjalan normal.
Tapi situasi politik disebutnya rawan. “PM dan Presiden Yaman sudah mengundurkan diri sejak 22 Januari, kabinet pun sudah bubar,” kata mantan Duta Besar RI untuk Arab Saudi itu. (ren)
Simak Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
“Setidaknya 100 WNI berada di Sanaa. Mukalla dan Tarim keadaannya cukup aman, namun KBRI di Sanaa telah mengeluarkan peringatan untuk tetap waspada," kata Nasir.
