Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Duta Besar Mesir untuk Inggris, Nasser Kamel, mengatakan Inggris harus mempersiapkan diri akan datangnya kapal-kapal penuh teroris, jika kelompok radikal dibiarkan berkembang di Libya.
Kamel mengeluarkan peringatan itu, setelah munculnya laporan tentang 2.164 migran yang diselamatkan di laut hanya dalam 24 jam pada akhir pekan lalu, yang disebutnya sebagai eksodus tanpa preseden.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
ISIS Klaim Rampas Senjata Milik Tentara AS
Kamel mengeluarkan peringatan itu, setelah munculnya laporan tentang 2.164 migran yang diselamatkan di laut hanya dalam 24 jam pada akhir pekan lalu, yang disebutnya sebagai eksodus tanpa preseden.
"Anda tahu, berapa jauh Sirte dari Italia? Itu 300 kilometer," ujar Kamel, seperti dikutip
Daily Mail
, Rabu 18 Februari 2015. Dia menegaskan bahwa banjir migran dari Afrika utara, berpotensi menjadi ancaman baru.
Sebab, saat ini, ISIS menguasai kota Sirte di Libya. Sehingga, dalam beberapa pekan ke depan, kapal-kapal migran itu bisa disusupi oleh para teroris yang ingin masuk ke Eropa.
Kamel juga mengkritik Inggris serta negara-negara lain yang melakukan intervensi militer di Libya pada 2011, untuk tidak berbuat banyak dalam membantu transisi kekuasaan di Libya, setelah digulingkannya Moammar Kadhafi.
"Setelah menggulingkan Kadhafi, kita sebagai komunitas internasional, terutama mereka yang melakukan intervensi militer, tidak berbuat banyak untuk membangun negara Libya yang modern dan demokratis," kata Kamel.
Italia juga telah mengeluarkan peringatan. "Jika milisi ISIS bergerak lebih cepat dari komunitas internasional, bagaimana kita dapat memadamkan api di Libya?" kata Menteri Dalam Negeri Italia Angelino Alfano. (asp)
Simak Juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Anda tahu, berapa jauh Sirte dari Italia? Itu 300 kilometer," ujar Kamel, seperti dikutip
