Sumber :
- TELEGRAPH
VIVA.co.id -
Seorang wanita asal Kolombia memutuskan untuk mengganti namanya karena ingin dikenal dengan identitas baru. Uniknya, wanita berusia 36 tahun itu mengganti namanya menggunakan 26 abjad yakni ABCDEFG HIJKLMN OPQRSTUVWXYZ.
Harian Inggris,
The Telegraph , Kamis, 19 Februari 2015 melansir keinginan itu bukan sekadar isapan jempol belaka. Sebab dia benar-benar mengurus kembali identitasnya sejak awal. Tidak tanggung-tanggung waktu yang dibutuhkan untuk memperjuangkan identitas baru dengan nama unik itu memerlukan satu tahun.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Warga Spanyol Terinfeksi Virus Zika
Harian Inggris,
Baca Juga :
Siap Tanding ! Bank Mandiri Resmi Umumkan Tim Proliga 2024 Putri, Jakarta Livin' Mandiri (JLM)
Sebelumnya, wanita yang bekerja sebagai pengajar program studi seni di sebuah universitas itu, bernama Ladyzunga Cyborg. Dia mulai memproses pengajuan identitas baru di tahun 2012 lalu. Identitas baru diterimanya satu tahun kemudian.
Namun, tidak mudah untuk memperoleh identitas dengan nama 26 abjad. Badan Pendaftaran Nasional Kolombia beberapa kali menolak mencatatkan nama baru Cyborg ke dalam identitas baru.
Namun, akhirnya permintaan itu dipenuhi juga, karena hal tersebut bagian dari tugas sebagai abdi negara.
"Jika seorang pegawai pemerintah telah menolak memperbaiki namanya di dalam daftar sipil, maka berarti, dia telah melanggar tugasnya," ungkap pegawai Badan Pendaftaran Nasional Kolumbia, Daniel Molano.
Sementara, kepada situs Las2orillas, Cyborg mengatakan dia perlu memiliki identitas baru.
"Saya mulai mencari sebuah nama yang tidak dimiliki semua orang di Kolombia atau bahkan dunia ini. Maka, saya berpikir ABCDEFG HIJKLMN OPQRSTUVWXYZ," kata dia.
Selain itu, dia mengubah nama menggunakan 26 abjad sehingga tidak ada yang mengetahui bahwa itu nama aslinya.
"Bukan berarti, saya merasa terganggu dengan nama itu, tetapi karena saya selalu menginginkan sebuah elemen kejutan," ujar dia.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Sebelumnya, wanita yang bekerja sebagai pengajar program studi seni di sebuah universitas itu, bernama Ladyzunga Cyborg. Dia mulai memproses pengajuan identitas baru di tahun 2012 lalu. Identitas baru diterimanya satu tahun kemudian.
