- Reuters
VIVA.co.id - Seorang tahanan wanita di Amerika Serikat (AS) ditelanjangi dan dipaksa melompat-lompat, setelah dituduh menyimpan sebuah botol berisi urine dalam vaginanya, untuk memalsukan tes narkoba.
Disebut dalam laporan Sydney Morning Herald, Minggu, 22 Februari 2015, Kapten Alfredo Garcia berdalih tindakannya pada 2014 lalu, berdasarkan tuduhan dari tahanan lain.
Garcia membantah telah memerintahkan tahanan itu ditelanjangi. Dia mengklaim staf penjara Robert E Ellsworth di Wiconsin, telah salah memahami perintahnya. Tapi para staf memberi keterangan sebaliknya.
Garcia telah mendapat sanksi disiplin, karena tidak mengikuti prosedur serta mengabaikan tugasnya. Juru bicara Departemen Pemasyarakatan Joy Staab mengatakan, staf lembaga pemasyarakatan (LP) kini mendapat pelatihan.
Mereka dilatih apa yang harus mereka lakukan, saat mendapat perintah yang melanggar peraturan. Garcia menolak untuk merespon permintaan wawancara, terkait dengan sanksi terhadapnya.
Sersan Donna Elliot mengatakan, Garcia menuduh tahanan wanita berusia 25 tahun, menyembunyikan botol sampo berisi urine tahanan lain, saat akan menjalani tes narkotika.