Brasil dan 9 Negara Ini Harus Dihindari Wanita

Ilustrasi karnaval di Brasil
Sumber :
  • REUTERS/Sergio Moraes

VIVA.co.id - Jangan tertipu dengan foto-foto wanita berpakaian minim yang memperlihatkan senyum dan tawa saat mengikuti acara karnaval di Rio de Janeiro yang populer.

Kenyataannya, foto-foto itu bagaikan topeng, yang menyembunyikan fakta bahwa Brasil tetap merupakan negara dengan kekerasan geng kriminal tinggi, serta polisi-polisi yang kasar.

Dilansir dari Daily Mail, Minggu, 22 Februari 2015, tatap mata bahkan siulan dan godaan mungkin tetap akan menjadi gangguan bagi wanita di banyak negara, yang menjadi tujuan wisata.

Tapi ada beberapa negara, yang menurut para pakar sangat berbahaya bagi wanita. Berikut ini negara-negara yang menurut beberapa pakar wisata, berbahaya dikunjungi kaum hawa:

India

Kasus pemerkosaan berkelompok di negara ini telah mencapai tingkat yang sangat mengkhawatirkan, dengan penyerangan seksual dilaporkan rata-rata setiap 25 menit.

Otoritas keamanan berusaha menyeret para pelakunya untuk diadili, tapi menurut data statistik nasional, kejahatan terhadap wanita tetap mengalami kenaikan sebesar 7,1 persen sejak 2010.

Awal Februari, seorang pelajar Jepang dibius dan diperkosa di India utara. Sementara akhir pekan lalu, rekaman dua wanita diperkosa sengaja dikirim oleh pelaku untuk mengancam wanita lain.

Brasil

Menurut Kementerian Kesehatan Brasil, kasus pemerkosaan meningkat sebanyak 157 persen antara 2009-2012. Dua tahun lalu, turis Amerika Serikat (AS) menjadi korban pemerkosaan berkelompok.

Tragedi yang menimpa wanita itu bahkan terjadi di dalam sebuah bus umum. Tangannya diborgol, begitu juga pacarnya yang hanya dapat menyaksikan aksi biadap itu tanpa dapat berbuat sesuatu.

Bahkan selama penyelenggaraan Piala Dunia 2014, pemerkosaan, kekerasan terhadap wanita serta perampokan terhadap turis tetap menjadi ancaman menakutkan, memperlihatkan buruknya keamanan di negara itu.

Wisatawan Indonesia dan Australia Cetak Sejarah



Turki

Istanbul dapat dicapai hanya dengan kurang dari empat jam penerbangan dari London. Tapi perbedaan perlakuan terhadap wanita, sangat berbeda jauh di antara dua kota itu.

Kekerasan dan pemerkosaan terjadi, sementara upaya wanita untuk memprotesnya masih menghadapi kendala, karena kekerasan terhadap wanita masih menjadi pembahasan yang tabu di Turki.

Thailand


Jutaan turis datang ke Thailand setiap tahun, tapi jaminan keamanan bagi turis sangat buruk. Contohnya, kasus pemerkosaan dan pembunuhan brutal Hannah Witheridge, September 2014.

Sementara pada 2013, polisi Thailand justru mengancam menangkap pelajar wanita Skotlandia, yang menjadi korban pemerkosaan berkelompok. Polisi berdalih korban tidak punya saksi untuk mendukung laporannya.

Mesir

Sharm el-Sheikh dan Hurghada, merupakan beberapa tempat tujuan wisata di Mesir yang sangat menarik perhatian turis sejak lama. Tapi Mesir telah menjadi tempat berbahaya sejak Revolusi 2011.

Ketidakstabilan politik disertai dengan meningkatnya aksi kriminal, termasuk kejahatan seksual terhadap wanita. Kurangnya polisi di jalan-jalan, membuat situasi sangat berbahaya bagi wanita.

Ini Cara Prancis Rayu Warga Indonesia Pesiar ke Paris

Kolombia

Pariwisata di Kolombia telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Meski begitu banyak yang meragukan bahwa negara itu telah menjadi lebih aman, dibandingkan 10 tahun lalu.

Kekerasan seksual terhadap wanita masih banyak terjadi. Penelitian yang dilakukan Yayasan Thomson Reuters pada 2014, memperlihatkan bahwa bus di Kolombia merupakan transportasi publik paling berbahaya.

Sementara menurut organisasi HAM, HRW, korupsi telah membuat polisi di Kolumbia memiliki catatan yang buruk dalam hal perlindungan terhadap wanita, pemerkosa juga kerap dibiarkan bebas.

Afrika Selatan

Afrika Selatan sejak lama menjadi tujuan wisata yang populer. Sayangnya negara itu tampak tidak berbuat banyak untuk mengubah statusnya sebagai negara paling berbahaya di dunia.

Negara ini merupakan salah satu yang memiliki jumlah kasus pemerkosaan terbanyak di dunia, belum lagi perampokan bersenjata yang seakan menjadi peristiwa umum yang terjadi sehari-hari.

Lebih dari 66.000 kejahatan seksual dilaporkan terjadi pada 2012-2013.

Maroko

Sekalipun menjadi tujuan berlibur yang populer bagi para turis asal Inggris, Maroko memiliki catatan yang buruk terkait dengan hak-hak bagi perempuan. Banyak laporan tentang pelecehan terhadap turis wanita.

Meksiko

Walau jutaan orang Amerika Serikat (AS), termasuk para selebriti, berlibur ke Meksiko setiap tahunnya, sebagian wilayah negara ini tetap menjadi wilayah yang sangat berbahaya.

Pemerintah Meksiko memang sangat melindungi tempat-tempat tujuan wisata seperti Cancun, Playa del Carmen, Cozumel, Los Cabos dan Puerto Vallarta.

Tapi kejahatan akibat kartel obat bius, tetap menjadikan Meksiko sebagai wilayah dengan jumlah kasus pembunuhan dan kekerasan bersenjata yang tinggi. Demikian juga kekerasan seksual terhadap wanita.

Kenya

Menurut laporan PBB, wanita semua tingkat usia, pendidikan dan kelompok sosial, menjadi sasaran kekerasan di Kenya. Pada 2010 sebuah survei nasional mengungkap, bahwa 32 persen wanita mengalami kekerasan seksual.

Penculikan dan serangan seksual terhadap turis juga disebut banyak terjadi.

Simak Juga:

Di Taman Ini, Ada Ratusan Patung Dibiarkan Terkubur Debu

Piknik Asyik di Pantai Mangsit, Lombok

Ada yang unik di pantai ini.

img_title
VIVA.co.id
7 Agustus 2016