Dokter Klaim Transplantasi Kepala Bisa Dilakukan

Stephen Hawking
Sumber :
  • businessinsider.com

VIVA.co.id - Ahli bedah Italia, Sergio Canavero, mengatakan ingin mengambil kepala dari seseorang dengan penyakit yang tak bisa disembuhkan, lalu memindahkannya pada tubuh yang sehat.

Dia mengklaim operasi pertama transplantasi kepala, sudah dapat dilakukan dalam waktu dua tahun mendatang. Operasi diperkirakan bakal membutuhkan biaya sekitar £7,5 juta atau hampir Rp 150 miliar.

Transplantasi kepala ke tubuh baru, disebutnya dapat berguna untuk memberikan kehidupan baru bagi orang-orang yang mengalami kelumpuhan, seperti yang dialami aktor Christopher Reeve atau fisikawan Stephen Hawking.

Tapi pada akhirnya, teknik transplantasi kepala, dapat digunakan untuk memperpanjang kehidupan orang-orang yang sehat dan ingin terus hidup, melampaui batasan yang ada dari tubuh lamanya.

Sebagian yang mengkritik pernyataan Sergio, menyebut rencananya itu sebagai fantasi. Tapi Sergio mengklaim semua tehnik yang dibutuhkan sudah ada. Dia hanya perlu menyatukan kepala dan tubuh.

Dia pun menegaskan, bahwa sudah lebih dari 40 tahun sejak suksesnya transplantasi kepala monyet pertama kali dilakukan. Satu operasi transplantasi kepala tikus, juga disebut sukses dilakukan di China baru-baru ini.

Sergio mengatakan sudah ada banyak pasien yang mendaftar, serta bakal mengumumkan rencananya pada sebuah konferensi medis pada musim panas ini, demi memperoleh dukungan.



Dia berencana merencanakan transplantasi kepala untuk pertama kalinya, pada 2017. Lokasi dilaksanakannya operasi belum ditentukan, tapi Sergio mengatakan akan senang jika dapat melakukannya di London.

Tubuh baru akan didapatkan dari donor yang mengalami kerusakan otak. Baik donor dan pasien, akan dipisahkan kepala dan tubuhnya pada waktu yang sama, menggunakan pisau yang sangat tajam.

Kepala pasien kemudian dipindahkan ke tubuh donor, dilekatkan menggunakan 'lem' yang disebut polietilen glikol, untuk menyatukan kedua ujung tulang belakang.

Otot dan nadi akan disambung. Pasien akan dibuat koma selama empat pekan, agar mereka tidak bergerak selama proses penyatuan kepala dan tubuh yang baru.

Sergio mengklaim setelah pasien siuman, mereka sudah dapat bergerak, merasakan wajah mereka dan bahkan berbicara dengan suara yang sama. Dia juga yakin operasi itu tidak akan terhambat persoalan etika.

Dia menambahkan, jika sains mencapai tingkat di mana kloning manusia mudah dilakukan, seseorang yang berusia 60 tahun bisa membuat salinan tubuh mereka, lalu memindahkan kepalanya pada tubuh baru hasil kloning.

Pemindahan kepala bertujuan, untuk tetap memiliki ingatan dan kepribadian yang sama.

VIDEO: Dokter China Sukses Transplantasi Kepala 1.000 Tikus

Simak Juga:



Dokter China Klaim Sukses Transplantasi 1.000 Kepala Tikus
Monyet yang sukses jalani transplantasi kepala

Transplantasi Kepala Monyet Berhasil, Tanpa Cacat

Keberhasilan itu jadi pintu untuk transplantasi kepala manusia.

img_title
VIVA.co.id
21 Januari 2016