- YouTube
VIVA.co.id - Kelompok radikal ISIS merilis video, bagaimana mereka menghancurkan koleksi berbagai karya seni berumur ribuan tahun, yang tak ternilai harganya di museum Mosul, Irak.
Dilansir dari Daily Mail, Kamis, 26 Februari 2015, para ekstrimis menggunakan bor dan palu besar untuk menghancurkan peninggalan bersejarah dari zaman Asiria, yang telah berusia 3.000 tahun.
Salah satu yang dihancurkan adalah patung banteng bersayap, yang menggambarkan dewa pelindung Asyur, kerajaan yang memiliki Ibu Kota di Khorsabad sekitar 15 kilometer timur laut Mosul.
Kerajaan itu membangun kota besar sekitar masa 706 SM. Sebelumnya ISIS juga telah menghancurkan banyak tempat bersejarah, termasuk situs-situs suci yang mereka tuding sebagai bid'ah.
Selain menghancurkan situs-situs bersejarah, ISIS juga telah banyak menjual peninggalan bersejarah di pasar gelap, untuk membiayai kampanye berdarah mereka di Timur Tengah.
Direktur Perpustakaan Umum Mosul, Ghanim al-Ta`an mengatakan, ISIS juga menyerang perpustakaan dengan bom pada Minggu, 22 Februari 2015, mengakibatkan hancurnya 10.000 buku dan lebih dari 700 manuskrip langka.
Sebagian buku yang musnah berasal dari masa Kekaisaran Ottoman. Seorang profesor dari Universitas Mosul, mengatakan ISIS telah mulai menghancurkan koleksi di perpustakaan sejak Desember 2014.
Dia melaporkan, kerusakan parah terjadi pada sebuah perpustakaan Muslim Suni serta Perpustakaan Museum Mosul yang menyimpan koleksi dari masa 5.000 SM.
Baca juga:
ISIS Desak Pengungsi Suriah Tidak Pergi ke Eropa
Mereka mengatakan lebih baik di Suriah daripada ke negara kafir.
