Puluhan WNI yang Dievakuasi dari Yaman Tiba Ahad Ini

Militan Houthi melakukan patroli di ibukota Sanaa, Yaman, 25 Januari 2015
Sumber :
  • REUTERS/Mohamed al-Sayaghi
VIVA.co.id
13-12-1982: 2.900 Warga Yaman Tewas Akibat Gempa
- Pemerintah Indonesia kembali mengevakuasi puluhan WNI yang tengah bermukim di sana untuk kembali ke Tanah Air. Pada hari ini, tercatat ada 20 WNI yang dipulangkan secara sukarela dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Minggu 1 Maret 2015.

AS-Arab Saudi Sepakat Dukung Zona Aman di Suriah dan Yaman

Demikian isi siaran pers dari Kementerian Luar Negeri yang diterima
17 Tentara Yaman Disandera dan Dieksekusi Militan Bersenjata
VIVA.co.id pada Sabtu, 28 Februari 2015. Ke-20 WNI itu minta dipulangkan secara sukarela dari Yaman. Mereka terdiri dari 6 mahasiswa/pelajar/santri, 3 istri mereka, 6 balita dan 5 anak-anak.


Mereka kembali ke Indonesia dengan menggunakan maskapai Yaman Airways dengan nomor penerbangan IY862. Ke-20 WNI itu diberangkatkan dari Bandara Internasional Sana'a melalui jadwal reguler penerbangan maskapai tersebut.


Begitu tiba di Jakarta, puluhan WNI itu akan diserahterimakan oleh Kemlu ke Pemerintah Provinsi masing-masing yaitu Sumatera Selatan, Maluku, Aceh dan Kalimantan Timur.


"Kepulangan mereka ke Indonesia sebagai tanggapan KBRI Sana'a atas permintaan sebagian WNI di Yaman agar Pemerintah RI dapat memfasilitasi mereka kembali ke tanah air," ujar Kemlu.


Total WNI yang mendaftarkan diri untuk meminta agar dipulangkan melalui KBRI Sana'a pada 24 Februari 2015 berjumlah 70 orang. Jumlah itu, kata Kemlu, akan bertambah jika situasi di Yaman dinilai belum kondusif.


Menteri Luar Negeri RI, Retno LP Marsudi, telah menunjuk mantan Duta Besar RI untuk Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur, sebagai Koordinator Satgas Pemulangan WNI dari Yaman.


Sementara, terkait dengan kegiatan operasional KBRI di Sana'a, Kemlu mengatakan tidak akan ada penghentian atau penutupan gedung kedutaan.


"Hal tersebut dilakukan untuk memastikan pelayanan dan perlindungan WNI di Yaman dapat berjalan dengan baik, terkoordinasi dan terukur serta sejalan dengan langkah perlindungan WNI sebagai prioritas politik luar negeri Pemerintah RI," imbuh mereka.


Pemerintah RI pun, ujar Kemlu, berharap supaya Yaman bisa tetap stabil, aman dan sejahtera. Sehingga, hubungan persahabatan antara kedua negara bisa terus ditingkatkan dan memberi manfaat.


![vivamore="
Baca Juga
:"]






[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya