Jelang Eksekusi Bali Nine, KJRI Sydney Terima Ancaman

Tampak depan gedung KJRI Sydney
Sumber :
  • THE DAILY TELEGRAPH/Jeff Herbert

VIVA.co.id - Gedung Konsulat Jenderal RI di Sydney, Australia, pagi ini, menerima ancaman dari seseorang yang tidak dikenal.

Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar

Menurut laporan media Australia, terdapat cairan berwarna merah menyerupai darah di depan pintu gerbang gedung KJRI yang terletak di Jalan Maroubra itu.

Harian Herald Sun Australia, Selasa, 3 Maret 2015 melansir usai ditemukan cairan yang mencurigakan mirip darah, staf di KJRI langsung menghubungi polisi federal dan tim pengamanan dari Departemen Luar Negeri dan Perdagangan (DFAT).

Berdasarkan informasi dari potongan rekaman kamera pengawas, staf Konsul, Akbar Makarti, mengatakan kemungkinan penebar teror adalah seorang wanita.

Dia membawa sekitar 10 balon berisi zat yang tidak diketahui pada pukul 22.30 semalam. Wanita itu kemudian terlihat meletakkan balon di tanah dan menginjak-injak balon itu selama lima menit.

Cairan yang menyerupai ceceran darah

Dua Tahun Haris Azhar Simpan Rahasia Freddy Budiman

(Ceceran cairan berwarna merah menyerupai darah yang terdapat di depan pintu gerbang Gedung KJRI Sydney, Australia. Foto: Twitter)

"Aksi itu benar-benar membutuhkan upaya yang cukup keras. Dia mengeluarkan balon itu satu demi satu lalu menginjaknya," papar Akbar.

Menurut dugaan Akbar, ancaman itu merupakan bagian dari protes terhadap eksekusi mati dua gembong Bali Nine yang akan dilakukan dalam waktu dekat. Media Australia hari ini ramai-ramai menulis Myuran Sukumaran dan Andrew Chan akan dipindahkan dari Lapas Kerobokan menuju ke Pulau Nusakambangan dalam waktu dua hari.

"Jelang pelaksanaan eksekusi, jelas sekali ancaman ini terkait eksekusi Bali Nine," kata Akbar.

Selain ancaman semalam, KJRI telah menerima ribuan surat elektronik, surat dan telepon dari warga Australia yang memprotes eksekusi Chan dan Sukumaran. Dia mengatakan staf konsul di Sydney telah meneruskan setiap pesan yang diterima kepada Pemerintah Indonesia di Jakarta setiap hari.

Dia tidak mempermasalahkan jika ada protes dari warga Australia. Namun, bukan berarti tindak vandalisme dapat dibenarkan untuk bisa memperoleh perhatian Pemerintah RI.

Menurut juru bicara polisi, penyidik kini tengah mencari seorang wanita yang mengenakan atasan dan celana warna cerah semalam. Polisi negara bagian New South Wales (NSW) juga menjelaskan cairan yang tercecer di depan gedung KJRI Sydney tidak mengandung bahan yang membahayakan. (one)

Polri, TNI dan BNN Diminta Cabut Laporkan Haris Azhar


Baca juga:




Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya