Sumber :
- tilulas.com
VIVA.co.id
- Pemerintah Australia membantah pada bulan Mei nanti proses pencarian bangkai pesawat Malaysia Airlines MH370 akan dihentikan. Menurut juru bicara Wakil Perdana Menteri Negeri Kanguru, pembicaraan di antara negaranya, Tiongkok dan Malaysia bukanlah untuk menghentikan operasi pencarian.
Stasiun berita
Channel News Asia , Senin, 2 Maret 2015 melansir, diskusi yang dilakukan oleh tiga pemerintah yakni mengenai kelanjutan proses pencarian.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Stasiun berita
Baca Juga :
Warga Filipina Mengaku Temukan Puing MH370
"Diskusi yang sedang dilakukan bukan mengenai bagaimana menghentikan pencarian, tetapi mengenai proses pencarian yang tengah berjalan," ujar jubir tersebut.
Saat ini proses pencarian telah berhasil menyisir lebih dari 40 persen area yang diprediksi menjadi lokasi jatuhnya burung besi jenis Boeing 777-200 ER itu. Total area yang harus disisir seluas 60 ribu kilometer persegi. Kendati hingga saat ini proses pencarian belum menemukan apa pun, namun pemerintah ketiga negara tetap optimistis mereka akan menemukan bangkai pesawat.
"Jika, seandainya bangkai pesawat tidak juga ditemukan di akhir pencarian pesawat yakni bulan Mei 2015, maka pembicaraan akan dilakukan dengan Pemerintah Australia, Malaysia, Indonesia dan berpotensi juga dengan negara lain untuk menentukan langkah selanjutnya," imbuh jubir tadi.
Pernyataan jubir Truss itu bertentangan dengan kalimat bosnya sendiri yang dilontarkan pada Senin kemarin. Kepada kantor berita
Reuters
, Truss jelas mengatakan keputusan untuk pengambilan langkah selanjutnya proses pencarian telah mulai didiskusikan.
Termasuk adanya kemungkinan pencarian akan dihentikan.
"Bagi banyak keluarga penumpang pesawat, mereka malah tidak akan memiliki kepastian mengenai lokasi pesawat dan bahkan jasad anggota keluarga yang mereka cintai bisa ditemukan," ujar Truss.
Dia menambahkan proses pencarian tidak mungkin akan dilakukan selamanya. Namun, Pemerintah Australia akan melakukan yang terbaik untuk menemukan bangkai pesawat.
Dalam kesempatan itu, dia berharap jika upaya pencarian terus dilanjutkan maka dibutuhkan lebih banyak lagi negara yang terlibat. Hal ini untuk membantu keringanan biaya yang muncul akibat operasi pencarian.
Sejauh ini, Malaysia dan Australia telah membagi dua biaya pencarian yang telah mencapai AUD$52 juta atau setara Rp526 miliar.
"Kami telah mengalokasikan dana yang kami yakini mendukung pekerjaan ini dan juga menyediakan peralatan terbaik. Kami harus mengambil keputusan yang lain seperti berapa lama proses pencarian yang dilanjutkan," imbuh dia.
MH370 dinyatakan hilang dari radar sipil ketika tengah mengudara menuju ke Beijing pada 8 Maret 2014. Saat itu, pesawat tengah mengangkut 239 penumpang dan kru.
Baca juga:
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Diskusi yang sedang dilakukan bukan mengenai bagaimana menghentikan pencarian, tetapi mengenai proses pencarian yang tengah berjalan," ujar jubir tersebut.
