Sumber :
- Twitter/Matthew Woolfrey
VIVA.co.id
- Gedung Konsulat Jenderal RI di Sydney, Australia pada Senin malam diancam oleh seseorang yang tidak dikenal. Pelaku membawa balon berisi cairan berwarna merah menyerupai darah.
Balon yang diduga berjumlah 10 buah itu, sebagian diinjak-injak, sedangkan yang lainnya dilempar ke dalam pagar pintu KJRI. Menurut informasi dari pejabat KJRI bidang sosial dan budaya, Nicolas Manoppo, yang mengutip keterangan dari polisi, cairan merah itu merupakan cat.
Baca Juga :
Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar
Balon yang diduga berjumlah 10 buah itu, sebagian diinjak-injak, sedangkan yang lainnya dilempar ke dalam pagar pintu KJRI. Menurut informasi dari pejabat KJRI bidang sosial dan budaya, Nicolas Manoppo, yang mengutip keterangan dari polisi, cairan merah itu merupakan cat.
Klik videonya
Berdasarkan rekaman kamera pengawas (CCTV), pelaku penebar ancaman adalah seorang wanita. Ancaman ini terkait eksekusi mati yang akan dilakukan terhadap dua anggota Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.
Sementara itu, Konsul Jenderal RI di Sydney, Yayan GH Mulyana, menganggap aksi itu bukan teror dan lebih memilih menggunakan istilah "gangguan". Begitu menemukan cairan berwarna merah, staf KJRI langsung menghubungi polisi.
Ini menjadi aksi protes ketiga yang diterima KJRI Sydney. Usai diancam, pengamanan di depan gedung KJRI kini diperketat. (asp)
Baca juga:
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Klik videonya