Penyerang Dubes AS di Korsel Juga Pernah Teror Dubes Jepang

Polisi menahan warga Korsel Kim Ki-jong
Sumber :
  • REUTERS/Kim Ju-sung/Yonhap
VIVA.co.id
Indonesia Serukan Dua Korea Menahan Diri
- Polisi pengamanan Korea Selatan berhasil menangkap penyerang Duta Besar Amerika Serikat untuk Korea Selatan, Mark Lippert, di ruang pertemuan Sejong Hall, Seoul, hari ini. Pelaku diketahui bernama Kim Ki-jong dari kelompok unifikasi pro-Korea, yang menyelenggarakan acara di tempat tersebut.

Dukung Pemerintahan Prabowo-Gibran, Surya Paloh: Permasalahan Pemilu Sudah Selesai

Kantor berita
PLN IP Targetkan Perdagangan Karbon Naik 2 Kali Lipat dari 2,4 Juta Ton CO2 di 2023
Reuters , Kamis, 5 Maret 2015 melansir pernyataan saksi dan polisi yang menyebut Lippert hadir untuk memberikan pidato mengenai reunifikasi dua Korea. Saksi turut menyebut Kim menyerang Dubes berusia 42 tahun itu dengan menggunakan sebuah pisau buah.

"Para tamu undangan dan polisi bergumul untuk menangkap pelaku. Sementara Dubes masih duduk di kursinya. Namun, dia kemudian bangkit dan menyadari ada darah mengalir di bagian belakang," ujar seorang saksi bernama Michael Lammbrau yang bekerja untuk Institut Arirang.


Pelaku, ujar Lammbrau, mengenakan pakaian tradisional Korea berwarna cokelat ketika menyerang Lippert. "Dia berteriak mengenai sesuatu lalu menghampiri Dubes dan melukainya di bagian wajah," kata dia.


Lammbrau menambahkan, pelaku diketahui masih berteriak mengenai kemerdekaan Korea saat tengah ditahan oleh polisi.


"Sepertinya terdengar pelaku merupakan golongan orang anti-Amerika dan anti-Imperialis," imbuh Lammbrau.


Reuters
menulis, pelaku meneriakkan bahwa dia menentang latihan perang yang akan dilakukan oleh pasukan AS dan Korsel. "Saya melakukan tindakan teror," teriak Kim di lokasi.


Kepada polisi, dia mengaku hanya bertindak seorang diri. Menurut kantor berita
Yonhap
, Kim merupakan bagian dari kelompok pro reunifikasi dan ini bukan aksi pertamanya.


Di tahun 1985 silam, dia pernah memotong dan membakar bendera AS di dalam Gedung Kedutaan Besar AS di Seoul tahun 1985 silam. Selain itu di tahun 2010, Kim juga pernah menyerang Dubes Jepang untuk Korsel.


Saat itu, dia melemparkan benda padat ke arah Dubes Jepang. Akibatnya, Kim sempat dijatuhi hukuman percobaan penjara. Kini, kondisi Lippert sudah membaik usai dilarikan ke rumah sakit. Dokter mengatakan lukanya tidak begitu serius.


Presiden Barack Obama diketahui telah menelpon Lippert untuk memastikan dia baik-baik saja. Sementara, Pemerintah AS melalui Departemen Luar Negeri mengutuk serangan terhadap perwakilan mereka.


"Kami mengecam keras tindak kekerasan ini," ujar juru bicara Deplu AS, Marie Harf. (ren)


Baca juga:






Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya