Terpidana Mati Nigeria Ingin Donasikan Organ Usai Dieksekusi

Polisi Berjaga Saat Eksekusi Mati di Nusakambangan
Sumber :
  • Dwi Royan/VIVA.co.id
VIVA.co.id
Johan Budi Harusnya Tanggapi Laporan Haris Azhar
- Terpidana mati kasus narkoba, Raheem Agbaje Salami, memiliki keinginan khusus setelah dia dieksekusi. Menurut penasihat spiritual Salami, Titus Tri Wibowo mengatakan pria asal Nigeria itu ingin mendonasikan mata dan ginjal usai dieksekusi.

Dua Tahun Haris Azhar Simpan Rahasia Freddy Budiman

Laman
Polri, TNI dan BNN Diminta Cabut Laporkan Haris Azhar
News Corporated melansir, Salami telah siap untuk dieksekusi, tetapi dia berharap kematiannya bermakna sesuatu. Tetapi, fasilitas medis di Pulau Nusakambangan tidak memadai untuk dilakukan donasi organ.


Sehingga, masih belum diketahui apakah harapan Salami untuk mendonasikan organnya bisa terpenuhi.


Titus juga menyebut Salami telah menulis kepada otoritas berwenang bahwa dia ingin dimakamkan di pemakaman Katolik yang ada di Madiun.


Selain itu, permintaan terakhir Salami ingin menghubungi keluarga melalui telepon di Nigeria untuk mengucapkan salam perpisahan. Menurut Titus, Salami adalah pria yang baik.


"Salami sangat peduli terhadap kondisi dan situasi sesama teman selnya. Dia mengajarkan mereka Bahasa Inggris," ujar Titus.


Salami juga rajin beribadah di gereja. Dia divonis penjara seumur hidup pada tahun 1999 karena tertangkap membawa 5,3 kilogram heroin melalui bandara di Surabaya. Namun, pada 2006, Mahkamah Agung menjatuhkan vonis lebih berat, yakni hukuman mati usai Salami mengajukan banding.


Salami telah dipindahkan ke Pulau Nusakambangan pada Rabu kemarin. Kekasih Salami, Angela Intan, syok saat mengetahui pria yang dicintainya segera menjemput ajal. Bahkan dia sempat pingsan saat proses pemindahan berlangsung. (ren)


Baca juga:





Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya