Sejarah Mencatat, Iran Tiga Kali Selamatkan Yahudi

Menlu Iran Mohammad Javad Zarif
Sumber :
  • Reuters / Ahmed Saad
VIVA.co.id
Sekjen PBB Dorong Terorisme, Kata PM Israel Netanyahu
- Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif dalam wawancara dengan media Amerika Serikat (AS), NBC, menegaskan bahwa Iran tidak memiliki niat untuk menghancurkan Israel.

Anjing PM Israel Gigit Dua Tamu Penting

Dikutip oleh laman
Perdana Menteri Israel Minta Trump Hargai Muslim
RT , Kamis, 5 Maret 2015, Zarif mengatakan bahwa sebenarnya Iran pernah tiga kali menyelamatkan Yahudi, sepanjang sejarah. Oleh karenanya sikap Israel saat ini sangat mengecewakan.


Zarif mengecam pernyataan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, yang dalam pidato di Kongres AS mengklaim bahwa Iran mengancam akan menghapus Israel dari peta.


Dia meminta Netanyahu untuk menyegarkan pengetahuannya tentang sejarah, karena pernyataannya tidak hanya mendistorsi realitas saat ini, tapi juga bertentangan dengan kitab suci Yahudi.


"Dia bahkan mendistorsikan kitab sucinya sendiri. Jika Anda baca kitab Ester, Anda akan lihat bahwa raja Iran yang menyelamatkan Yahudi," kata Zarif, yang menyebut tuduhan Netanyahu sangat disesalkan.


Raja Iran juga pernah menyelamatkan Yahudi dari Babilonia, serta pada masa Perang Dunia II. Zarif juga mengingatkan Netanyahu, bahwa ada lebih dari 20.000 orang Yahudi yang hidup dengan damai di iran.


Bahkan orang Yahudi memiliki wakil di parlemen. "Kami memiliki sejarah toleransi dan kerjasama, serta hidup berdampingan dengan orang Yahudi di negara kami, serta Yahudi di mana pun di dunia," katanya.




Sebaliknya pemerintah Israel saat ini justru terus mengancam, untuk mengerahkan kekuatan militer terhadap Iran hampir setiap hari. "Tentu jika mereka menggunakan kekuatan terhadap Iran, kami akan mempertahankan diri," ucapnya.


"Seperti yang pernah kami lakukan dengan banyak pengorbanan di masa lalu. Tapi kami tidak menjajah. Kami tidak mengancam siapa pun dalam 250 tahun," kata Zarif.


Dia kembali menegaskan bahwa Iran tidak pernah memiliki bom nuklir, serta tidak akan pernah berusaha memilikinya. Sebaliknya Israel memiliki 200 rudal nuklir.


Zarif menambahkan, adalah PM Israel yang berdiri menentang keinginan, untuk membuat Timur Tengah sebagai wilayah yang bebas dari senjata pemusnah massal, tapi menuding Iran ingin memilikinya.


"Dia (Netanyahu) tidak pada tempatnya melakukan itu. Dia tidak memiliki otoritas moral untuk melakukannya (menuduh Iran)," ucap Zarif.

Baca Juga :



Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya