Kemlu: Polisi Mulai Ambil DNA Keluarga WNI ABK Taiwan

ilustrasi kapal Taiwan
Sumber :

VIVA.co.id - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia dan Badan Hukum Indonesia Kementerian Luar Negeri, Lalu Muhammad Iqbal, mengatakan bahwa polisi mulai mengambil sampel DNA dari keluarga korban ABK asal Indonesia yang dinyatakan hilang ketika berlayar bersama kapal Taiwan, Hsiang Fu Chuen.

Kapal Taiwan Ditembak, Ini Penjelasan Menteri Susi

Badan Nasional Perlindungan dan Penempatan Tenaga Kerja Indonesia (BNP2TKI), Iqbal melanjutkan, ia juga telah bertemu dengan keluarga korban pada hari ini.

Penjelasan itu disampaikan Iqbal usai menggelar rapat koordinasi antar instansi di Pejambon, Jakarta Pusat, pada Jumat, 13 Maret 2015. Dia turut menjelaskan jumlah agen yang memberangkatkan para ABK itu berjumlah tujuh.

"Enam agen memberangkatkan 20 ABK. Sementara, satu agen lainnya yang mengirim sisa satu ABK belum dapat," papar Iqbal.

Sementara terkait kompensasi asuransi, Iqbal menjelaskan bisa ditempuh dengan berbagai macam pendekatan. Nominal asuransi cukup memadai jika dilihat dari agen tenaga kerja yang mengirim.

"Kami juga akan mengupayakan kompensasi dari pemilik kapal. Maunya, kami memperoleh kompensasi setinggi-tingginya," kata dia.

Sementara, berdasarkan informasi yang diperoleh dari BNP2TKI, ke-20 ABK bertugas di posisi yang berbeda-beda. Kebanyakan dari mereka berasal dari area Jawa Tengah.

"Ada yang menjabat sebagai able-bodied seaman, deckhand dan decorator," ujar Kepala BNP2TKI, Nusron Wahid.

Berikut ke-20 nama ABK berdasarkan informasi dari BNP2TKI:

1. Ruwah Santoso (Pemalang)
2. Saefudin (Brebes)
3. Mochamad Fauzian (Tuban)
4. Muhammad Husyen Thobroni (Tuban)
5. Norlan Mikhael Ipol (Manado)
6. Reven Mandalika (Manado)
7. Didi Nurefendi (Pemalang)
8. Jimi Manopo (Pemalang)
9. Abdul Sony (Pemalang)
10. Indra Aprilianto (Brebes)
11. Multadi (Tegal)
12. Jamal (Brebes)
13. Taryono (Brebes)
14. Didin Safrudin (Majalengka)
15. Muhammad Rahman Gurling (Brebes)
16. Anton Wartono (Majalengka)
17. Wahyudi (Banyumas)
18. Ahmad Sobirin (Tegal)
19. Tohir (Cirebon)
20. Mif Aziz Musthofa (Tegal)


![vivamore="
Kapal Taiwan Hsiang Fu Chien Tak Pernah Ditemukan
Baca Juga :"]
Tabrakan Kapal Taiwan, Polisi Periksa Dua Tersangka





[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya