Sumber :
- REUTERS
VIVA.co.id
- Pesawat maskapai British Airways memutuskan kembali mendarat di London, setelah bau tinja dari toilet tersebar ke dalam kabin penumpang. Demikian dikutip dari laman
The Star
, Senin, 16 Maret 2015.
Seorang penumpang pesawat, Abhishek Sachdev, menulis di Twitter bahwa insiden terjadi dalam penerbangan ke Dubai, pada Kamis malam, 12 Maret 2015 lalu, di mana pesawat telah berada di atas Brussel, Belgia.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Merugi, Bos British Airways Salahkan Brexit
Baca Juga :
British Airways Terbakar di Las Vegas
Seorang penumpang pesawat, Abhishek Sachdev, menulis di Twitter bahwa insiden terjadi dalam penerbangan ke Dubai, pada Kamis malam, 12 Maret 2015 lalu, di mana pesawat telah berada di atas Brussel, Belgia.
Para penumpang kemudian harus menunggu selama 15 jam, hingga penerbangan selanjutnya. Namun pihak maskapai bertanggungjawab, dengan menyediakan akomodasi hotel dan kupon makan.
Abhishek mengatakan awalnya penerbangan berjalan normal, tidak ada persoalan. Lalu kapten pilot mengeluarkan pengumuman, sekitar setengah jam setelah lepas landas.
"Pilot memanggil kru kabin senior dan kami tahu ada sesuatu yang tidak biasa. Sekitar 10 menit kemudian, kapten mengatakan pada penumpang tentang bau yang keluar dari salah satu toilet," kata Abhishek.
Kapten pilot menyebut bau itu berasal dari tinja, dengan menggunakan istilah sehalus mungkin, serta meyakinkan penumpang bahwa tidak ada kesalahan teknis dengan pesawat.
Namun tidak ada pilihan kecuali pesawat harus kembali ke Bandara Heathrow, karena kru kabin tidak berhasil menyelesaikan masalah. Bau tidak sedap disebut telah sangat mengganggu, terutama bagi penumpang dekat toilet.
Abhishek yang juga politisi dari Partai Tory, Inggris, mengaku kecewa dengan penundaan penerbangan, karena masalah yang semestinya tidak terjadi pada maskapai sebesar British Airways.
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Para penumpang kemudian harus menunggu selama 15 jam, hingga penerbangan selanjutnya. Namun pihak maskapai bertanggungjawab, dengan menyediakan akomodasi hotel dan kupon makan.
