Pria Prancis 'Selundupkan' Istri ke Eropa dengan Koper

Koper Cerdas
Sumber :
  • Instagram.com/delseyofficial
VIVA.co.id
Naik Uber Saat Mabuk Ditagih Ongkos Rp23 Juta
- Seorang pria pensiunan asal Prancis ingin melakukan perjalanan ke Eropa bersama istrinya, warga Rusia. Namun, khawatir tidak diizinkan masuk melintasi perbatasan, pria yang diduga berusia 60 tahunan itu memilih untuk menyembunyikan istrinya di dalam koper, sehingga mereka bisa melintasi petugas perbatasan tanpa kendala.

Heboh Bule Nyanyikan Lagu Gombloh dengan Merdu

Laman
Merasa Gatal, Ternyata Ada 26 Kecoa di Telinga
Dailymail , edisi Selasa, 17 Maret 2015 melansir, si suami berpikir istrinya tidak akan diizinkan masuk ke dalam negara-negara yang tergabung dalam organisasi Uni Eropa (UE) tanpa visa. Padahal, dia lupa, terdapat aturan yang menyebut jika suami merupakan pemegang paspor UE, maka istrinya tidak perlu mengurus visa untuk melintas ke 28 negara anggota UE.


Namun, ketika menyeberang perbatasan, pasangan itu harus membawa dokumen pernikahan mereka. Koper yang dibawa pria lalu diletakkan di rak di dalam kereta yang akan mengantarkan mereka menuju ke kota Nice, di bagian selatan Prancis.


Saat tiba di stasiun kereta Terespol, perbatasan antara Polandia dan Belarusia, petugas imigrasi menemukan sang istri di dalam koper. Keduanya pun langsung ditahan.


Menurut petugas imigrasi Polandia, Dariusz Sienicki, koper itu milik sang istri. Sebelumnya, muncul kekhawatiran istri pria Prancis ini diculik atau korban penyiksaan. Namun, setelah dimintai keterangan, jelas dia dalam keadaan baik.


"Dia dalam keadaan yang baik dan tidak membutuhkan perawatan medis apa pun," ujar Sienicki.


Menurut laporan, istri pria Prancis itu berusia 30 tahunan dan memiliki tubuh yang lentur. Oleh sebab itu, memudahkan dia untuk masuk ke dalam koper.


Kendati begitu, keduanya sempat ditahan, karena terbukti melakukan pelanggaran perbatasan dan dianggap bagian dari tindak kriminal. Jika terbukti melakukan pelanggaran perbatasan, pasangan itu bisa dibui hingga tiga tahun.


"Ini merupakan kali pertama saya melihat seseorang bepergian seperti ini. Dia bisa saja menjadi korban perdagangan manusia," imbuh Sienicki.


Namun, pada akhirnya pasangan itu dilepas polisi dan dapat melanjutkan perjalanan mereka ke Prancis. (art)


![vivamore="
Baca Juga
:"]





[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya