Sumber :
- VIVA.co.id/Santi Dewi
VIVA.co.id
- Wakil Menteri Luar Negeri Kerajaan Arab Saudi, Pangeran Khalid bin Saud bin Khalid pada hari ini bertemu dengan Menlu RI, Retno LP Marsudi dan Wamenlu AM Fachir di kawasan Pejambon, Jakarta Pusat. Dari beberapa isu yang diangkat, kedua pihak sempat menyinggung dua kasus TKI yang tinggal menunggu waktu untuk dieksekusi pancung.
Demikian ungkap AM Fachir ketika ditemui di ruang kerjanya pada Kamis, 19 Maret 2015. Fachir yang sebelumnya juga pernah menjabat Dubes di sana selama tujuh bulan, memahami isu ini sensitif.
Sebab saat ini, keputusan berada di tangan keluarga. Pihak Kerajaan sudah tak lagi bisa melakukan intervensi.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Demikian ungkap AM Fachir ketika ditemui di ruang kerjanya pada Kamis, 19 Maret 2015. Fachir yang sebelumnya juga pernah menjabat Dubes di sana selama tujuh bulan, memahami isu ini sensitif.
Sebab saat ini, keputusan berada di tangan keluarga. Pihak Kerajaan sudah tak lagi bisa melakukan intervensi.
"Kami berharap kasus ini bisa dibantu oleh Pemerintah Saudi untuk dikomunikasikan kepada keluarga korban, sehingga prosesnya lebih lancar," ujar Fachir.
Dua kasus yang disebut Fachir yaitu TKI Siti Zaenab binti Duhri Rupa asal Bangkalan, Jawa Timur dan Karni binti Medi Tarsim. Keduanya terlibat kasus pembunuhan.
Fachir menerangkan di Saudi terdapat panitia komisi pemaafan dan berada di setiap kota.
"Komisi ini lah yang melakukan pendekatan kepada keluarga korban. Cara tersebut berhasil untuk kasus warga Indonesia Lima Banjar, walaupun prosesnya lama. Karena tidak mudah mencairkan perasaan orang," kata dia.
Mantan Dubes RI untuk Mesir itu turut berharap, cara tersebut bisa berhasil untuk kasus Siti Zaenab dan Karni. Dia menyebut di tahap ini, paling pas jika yang berkomunikasi adalah antar keluarga.
"Nanti, kami akan mendorong keluarga Siti Zaenab dan Karni melakukan pendekatan ke keluarga korban. Di situlah kami berharap Pemerintah Saudi bisa membantu," imbuh dia.
Zaenab terancam dipancung karena telah membunuh istri majikannya di tahun 1999 lalu. Pengadilan menunggu anak korban hingga berusia balig, namun pada akhirnya si anak menolak memberi maaf.
Sementara, dalam kasus Karni, telah membunuh putri majikannya yang masih berusia empat tahun. Balita tersebut dibunuh oleh Karni ketika sedang tertidur. Kasus ini berbuntut panjang, karena ketika sang ayah diberi tahu, dia emosi saat mengendarai mobil dan menyebabkan kecelakaan.
Pemulangan TKI
Selain itu, dalam kunjungan tersebut, Fachir turut meminta jika ada rencana dari Pemerintah Saudi kembali melakukan amnesti bagi WNI yang tidak memiliki izin kerja, Indonesia diberi tahu. Pemerintah RI mendengar Saudi akan ada program amnesti.
"Namun, kami belum tahu kapan realisasi programn tersebut. Dalam program amnesti sebelumnya, sudah 20 ribuan TKI yang dipulangkan oleh Saudi ke Tanah Air," imbuh dia.
Selain bertemu dengan pejabat di Kemlu, Menlu Khalid juga menggelar pertemuan dengan Menteri Ketenagakerjaan dan Transmigrasi. Dia tiba pada Selasa kemarin dan akan kembali pada esok hari. (umi)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami berharap kasus ini bisa dibantu oleh Pemerintah Saudi untuk dikomunikasikan kepada keluarga korban, sehingga prosesnya lebih lancar," ujar Fachir.
