Indonesia Berduka Atas Wafatnya Lee Kuan Yew

Mantan Perdana Menteri Singapura, Lee Kuan Yew
Sumber :
  • REUTERS/Tim Chong
VIVA.co.id
'Ahok, Lee Kuan Yew dari Jakarta'
- Pemerintah Indonesia mengucapkan turut berduka cita atas wafatnya mantan Perdana Menteri sekaligus pendiri negara Singapura, Lee Kuan Yew. Negarawan itu menghembuskan nafas terakhir di Rumah Sakit Umum Singapura (SGH) pada Senin, 23 Maret 2015 pukul 03.18 waktu setempat.

PM Singapura: Ketika 'Steam Boat' Jadi Kapal Perang

Pernyataan itu disampaikan oleh Kementerian Luar Negeri di akun Twitter resmi mereka hari ini.
Prosesi Pemakaman Lee Kuan Yew


"Indonesia mengucapkan duka cita yang mendalam atas wafatnya mantan PM Singapura, yang mulia, Lee Kuan Yew. Beliau dikenal sebagai Bapak Singapura modern dan merupakan seorang pemimpin besar di Asia yang sangat dekat dengan Indonesia," tulis Kemlu di Twitter.


Kondisi kesehatan Lee mulai memburuk pekan lalu usai dirawat di ruang perawatan intensif (ICU) SGH pada tanggal 5 Februari lalu.


Dukungan dan doa disampaikan publik Singapura di depan SGH. Saat masih dirawat, mereka bergantian meletakkan bunga dan kartu ucapan dengan harapan kesehatannya membaik lalu sembuh. Namun, takdir mengatakan lain.


BBC
melansir, Lee menduduki jabatan sebagai PM selama 31 tahun. Kendati selama menjabat, Lee turut dikritik sebagai pemimpin bertangan besi, namun kepemimpinanannya terbukti menjadi arsitek kesejahteraan Singapura.


Pernyataan resmi dari PM Lee Hsien Loong akan disampaikan dalam beberapa jam mendatang. Sementara, pemakaman kenegaraan akan dilakukan pada tanggal 29 Maret 2015, usai publik Singapura berduka selama satu pekan.  (umi)



![vivamore="
Baca Juga
:"]




[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya