Sumber :
- Facebook/Lee Hsien Loong
VIVA.co.id
- Perdana Menteri Singapura, Lee Hsien Loong, tepat pada pukul 08.00 waktu setempat mengumumkan secara resmi sang ayah, Lee Kuan Yew telah menghembuskan nafas terakhir pada dini hari tadi pukul 03.18. Namun, yang unik Lee menyampaikan pernyataan duka dalam tiga bahasa yakni Melayu, Mandarin dan Inggris.
Seolah dia ingin merangkul tiga komunitas terbesar di Negeri Singa yaitu Melayu, India dan Tionghoa. Kalimat duka kali pertama disampaikan dalam Bahasa Melayu.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Seolah dia ingin merangkul tiga komunitas terbesar di Negeri Singa yaitu Melayu, India dan Tionghoa. Kalimat duka kali pertama disampaikan dalam Bahasa Melayu.
Baca Juga :
PM Lee: Ini Pekan yang Gelap bagi Singapura
Klik videonya.
"Dengan berat hati dan penuh hibah, saya ingin memberi tahu Anda bahwa Encik Lee Kuan Yew telah meninggal dunia pagi ini. Encik Lee adalah PM pertama Singapura. Beliau telah mengabdikan dirinya dan seluruh jiwa raganya untuk Singapura," papar Lee dalam Bahasa Melayu yang fasih.
Di akhir pesannya, Lee berharap alih-alih terus terpuruk dalam duka, dia meminta agar seluruh warga Singapura menjunjung tinggi dan merayakan semangat serta sumbangan beliau.
"Marilah kita teruskan membangunkan usaha Singapura dan memperkukuh masyarakat, beragam bangsa dan agama kita yang beliau perjuangkan sepanjang hayatnya," kata Lee.
Dia wafat di usia 91 tahun dan akan dimakamkan dengan upacara kenegaraan pada Minggu, 29 Maret 2015. (one)
![vivamore="
Baca Juga
:"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Klik videonya.
