Begini Cara Jokowi Bujuk Calon Investor Jepang

Presiden Joko Widodo di Jepang
Sumber :
  • REUTERS/Yuya Shino
VIVA.co.id
Kasus Cuitan SARA, Kemlu Ingatkan Dubes Yusron Fokus Kerja
- Presiden Joko Widodo pada pagi tadi berbicara di hadapan sekitar 1.200 pengusaha di Jepang untuk menawarkan berbagai peluang investasi di Tanah Air. Berbicara dalam Forum Bisnis Indonesia di Tokyo, mantan Gubernur DKI Jakarta itu menawarkan berbagai peluang investasi bagi para pengusaha Negeri Sakura.

Ini Kontribusi Nyata Indonesia untuk Palestina

Demikian isi keterangan pers Kementerian Luar Negeri RI yang diterima
Jepang Janjikan Indonesia Program Promosi Khusus
VIVA.co.id pada Selasa, 24 Maret 2015. Jokowi mengatakan Indonesia akan membangun 24 pelabuhan, infrastruktur jalan dan stasiun kereta. Itu semua, ungkap Jokowi untuk mendukung kebutuhan para investor yang ingin membenamkan dananya di Indonesia.


"Kami juga akan membangun tol laut untuk meningkatkan konektivitas antar pulau," ujar Jokowi.


Pembangunan infrastruktur, Jokowi melanjutkan, akan dibiayai oleh APBN. Sementara, sisa biaya akan dibebankan kepada para investor agar bisa membenamkan dananya di Tanah Air.


Selain itu, dalam lima tahun ke depan, Indonesia berambisi untuk membangun 35 ribu megawatt pembangkit tenaga listrik. Jokowi meyakini Negeri Sakura memiliki pengalaman untuk hal tersebut.


Laman resmi Sekretariat Kabinet edisi hari ini melansir salah satu perusahaan asal Jepang, J Power telah menyatakan minatnya untuk membangun pembangkit tenaga listrik di Indonesia. Pemimpin perusahaan itu menemui Jokowi dan membahas mengenai implementasi pembangkit listrik di Jawa Tengah.


Perusahaan Jepang lainnya yaitu Suzuki, menyatakan siap berinvestasi senilai US$1 miliar di Indonesia. Sementara perusahaan IHI Corp ingin berekspansi ke Indonesia industri perkapalan serta industri mesin.


Untuk masalah perizinan bagi para investor, Jokowi meyakinkan pengusaha masalah itu sudah teratasi. Sebab, kini sudah layanan pusat terpadu satu pintu untuk mengurus semua perizinan. Layanan tersebut, diklaim Jokowi telah tersedia di seluruh provinsi di Indonesia.


Jokowi juga meyakinkan berinvestasi di Indonesia relatif aman, karena situasi politik yang stabil. (ren)




![vivamore="
Baca Juga
:"]






[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya