Pilot Germanwings Sudah Bekerja Lebih dari 10 Tahun

Logo maskapai Germanwings dan Lufthansa
Sumber :
  • REUTERS/Ralph Orlowski

VIVA.co.id - Misteri jatuhnya pesawat Germanwings mulai terkuak sedikit demi sedikit. Informasi terbaru yang ditulis oleh harian New York Times (NYT), salah satu pilot pesawat tujuan Barcelona ke Duesseldorf itu terkunci dari luar dan tidak masuk ke dalam ruang kokpit.

Laman Dailymail, Kamis, 26 Maret 2015 melansir, CEO Germanwings, Thomas Winkelmann, belum mau merilis nama atau kewarganegaraan kedua pilot yang menerbangkan pesawat.

Asuransi Tuntut Nasabah Bayar Kerugian

Dia hanya menyebut salah satu pilot telah bekerja selama lebih dari 10 tahun dan lebih dari 6.000 jam terbang menggunakan Airbus A320.

Dengan posisi ketinggian sekitar 38 ribu kaki, justru dianggap bagian paling aman dalam penerbangan. Hanya 10 persen saja kejadian jatuh di ketinggian itu.

Sementara itu, CEO Lufthansa, perusahaan yang menaungi Germanwings, Carsten Spohr, mengatakan kedua pilot tersebut sangat berpengalaman.

Namun, dia sendiri mengaku heran dan tidak dapat memahami mengapa pesawat yang diterbangkan oleh dua pilot berpengalaman bisa jatuh ketika berada di ketinggian semestinya.

"Kami sendiri masih tidak memahami apa yang terjadi kemarin di sana. Lufthansa dalam sejarahnya tidak pernah kehilangan armada ketika penerbangan di ketinggian dan kami tidak bisa memahami bagaimana sebuah pesawat yang dalam keadaan teknis sempurna, dengan dua pilot berpengalaman lulusan Lufthansa, bisa mengalami kejadian mengerikan?," ujar Sphor dan dikutip harian The Guardian.

Dugaan bahwa salah satu pilot terkunci terkuak dari rekaman percakapan yang ditemukan di dalam kotak hitam pesawat. Dalam rekaman itu terdengar, pilot mencoba mengetok pintu kokpit pelan-pelan namun tetap tidak dibuka dari dalam. Kemudian, salah satu pilot terdengar mencoba mendobrak pintu karena tidak ada respons dari dalam.

"Pria yang berada di luar mencoba mengetuk pintu pelan-pelan. Namun, tidak ada jawaban," ujar seorang penyidik militer dan ikut terlibat dalam proses itu.

Kemudian, dia kembali memukul pintu lebih kuat dan tetap tidak ada jawaban.

"Tidak pernah ada sebuah jawaban dan Anda bisa mendengar dia terdengar mencoba mendobrak pintu," kata penyidik.

Maka, klaim tersebut mau tidak mau memicu spekulasi jatuhnya pesawat memang disengaja entah karena pilot tidak sadarkan diri atau tindak terorisme.

Padahal sebelumnya, Gedung Putih telah memastikan kecil kemungkinan pesawat jatuh akibat tindak terorisme.

Juru bicara Badan Investigasi Kecelakaan Prancis (BEA), Remi Jouty, enggan mengomentari temuan di media cetak itu. Sebelumnya, dia memastikan bahwa suara di dalam kotak hitam bisa didengar kendati benda tersebut ditemukan dalam keadaan rusak parah.

Mereka mengatakan untuk bisa menganalisa semua hasil percakapan di ruang kokpit dibutuhkan waktu berhari-hari, minggu atau bahkan bulan sebelum penyidik bisa menyimpulkan apa yang sebenarnya dikatakan.

Diharapkan hasil analisa kotak hitam bisa mengungkap penyebab terjadinya pesawat. Apakah pesawat jatuh karena kru kabin yang tidak sadarkan diri atau adanya kerusakan teknis.

Dalam laporan pertama yang diserahkan Prancis ke Pemerintha Jerman terkuak bahwa pukul 10.31.02, pesawat Germanwings yang tengah terbang menuju ke Duesseldorf mulai menukik ke bawah dengan kecepatan 3.500 kaki per menit, sebelum akhirnya menabrak ke pegunungan Alpen, dekat Digne-les-Bains. (ase)

Sebelum Tewas, Kopilot Germanwings Sempat Temui 41 Dokter
![vivamore=" Baca Juga
Prancis Buka Penyelidikan Terhadap Jatuhnya Germanwings
:"]



[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya