Ini Identitas Ko-pilot yang Diduga Jatuhkan Germanwings

Puing pesawat Germanwings ditemukan
Sumber :
  • REUTERS/BFM via Reuters TV
VIVA.co.id
Asuransi Tuntut Nasabah Bayar Kerugian
- Jaksa penuntut Prancis, Brice Robin, dalam jumpa pers yang digelar hari ini mengungkap pesawat Germanwings 4U9525 sengaja ditabrakkan oleh ko-pilot ke Pegunungan Alpen, Prancis, pada Selasa kemarin. Informasi itu diperoleh Robin dari rekaman percakapan di dalam kotak hitam.

Sebelum Tewas, Kopilot Germanwings Sempat Temui 41 Dokter

Dikutip dari
Prancis Buka Penyelidikan Terhadap Jatuhnya Germanwings
Dailymail , Kamis, 26 Maret 2015, di dalam rekaman percakapan di ruang kokpit, Robin mendengar, ko-pilot sengaja mengunci ruang kokpit dari dalam. Dia kemudian sengaja menggunakan sistem penerbangan yang dapat menyebabkan burung besi jenis Airbus A320 itu menukik ke bawah. Sistem itu hanya bisa dilakukan secara manual.

"Kami mendengar pilot meminta ko-pilot untuk mengambil alih kemudi. Kemudian, kami mendengar suara sebuah kursi ditarik dan sebuah pintu menutup," ujarnya.

Dia berpendapat saat itu, kapten pilot tengah pergi ke toilet atau tempat lain.


"Sehingga, saat itu, ko-pilot di dalam ruang kokpit seorang diri dan dia menggunakan sistem penerbangan pemantauan yang menyebabkan ketinggian pesawat bisa turun," imbuh Robin.


Dia menambahkan, ko-pilot sengaja menolak untuk membukakan pintu kendati kapten pilot telah memintanya.


Dari data yang ditulis Dailymail, identitas ko-pilot diketahui bernama Andreas Lubitz asal Jerman dan berusia 28 tahun. Lubitz baru mengantongi 600 jam terbang setelah bergabung dengan anak perusahaan Lufthansa itu di tahun 2013 lalu.


Kendati tergolong baru, namun prestasi mengkilap. Dia pernah memenangkan sebuah penghargaan dari Administrasi Penerbangan Federal (FAA) di tahun 2013 lalu karena kemampuan terbangnya yang luar biasa baik.


Lubitz diketahui merupakan seorang anggota di klub terbang LCS Westerwald di daerah Montabaur. Dia juga memiliki sebuah apartemen di daerah Duesseldorf. Namun, dia juga tinggal di Montabaur, tempat dibesarkannya dulu.


Sementara, media lokal Jerman, menyebut nama kapten pilot yakni Patrick Sonderheimer. CEO Lufthansa pernah mengatakan Sonderheimer telah bekerja selama lebih dari 10 tahun dan mengantongi 6.000 jam terbang.






Tolak Beri Informasi


Kini fokus pemeriksaan turut diarahkan ke pilot dan ko-pilot. Lufthansa yang diduga sejak awal mengetahui hal itu, malah menutupi identitas keduanya sejak awal. Informasi mengenai usia dan asal kewarganegaraan pun enggan dirilis.


Mereka hanya bersedia menyampaikan bahwa pilot yang mengendarai Germawings telah mengantongi 6.000 jam terbang dan bekerja untuk perusahaan itu sejak Mei 2014. Sebelumnya, kapten pilot bekerja untuk maskapai Lufthansa dan Condor.


Juru bicara Lufthansa pun setali tiga uang. Dia enggan mengkonfirmasi mengenai identitas yang hari ini telah bocor ke media. Serikat pilot Jerman punĀ  juga enggan berkomentar mengenai temuan terbaru ini.


Mereka beralasan tidak akan memberikan informasi apa pun lagi, hingga digelar jumpa pers oleh Germanwings pada pukul 13.30 waktu setempat. Sekolah pelatihan penerbangan Lufthansa juga tutup mulut mengenai informasi jatuhnya pesawat.


Kendati informasi baru mulai terungkap, tetapi Pemerintah Prancis belum ingin gegabah menyimpulkan apa pun. Menteri Dalam Negeri Prancis mengatakan kini pemeriksaan belum diarahkan ke kemungkinan serangan teror. (ren)



![vivamore="
Baca Juga
:"]






[/vivamore]
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya